Mediaapakabar.com - Marga Simamora(PTS),Sinaga,Gultom dan Nainggolan se-kecamatan Pangaribuan, Taput, gelar acara doa bersama dan pemberangkatan paslon Bupati Taput Satika Simamora - Sarlandy Hutabarat, Kamis (19/9/2024), bertempat di Sopo Godang Desa Batunadua, Pangaribuan.
Acara doa dan pemberangkatan dihadiri ribuan (ditaksir 5.000 sesuai undangan ) orang didalam dan diluar gedung ,diawali dengan ibadah kebaktian bersama secara agama Kristen yang dipimpin oleh Pdt Rudy Edward Nababan,STH.
Selanjutnya,perwakilan marga Simamora, Sinaga,Gultom dan Nainggolan secara adat Batak Toba memberikan "ikan mas arsik" dan menyematkan "Ulos Batak" kepada Dr.Drs.Nikson Nababan,M.si (Suami Satika Simamora dan juga mantan Bupati Taput 2 periode) sebagai bentuk restu dan dukungan.
Satika Simamora melalui aplikasi Zoom (sedang sekolah Partai di Jakarta) menyapa masyarakat yang hadir,serta mengucapkan terimakasih kepada seluruh marga -marga yang telah mengasihi dan mendukungnya pada Pilkada Taput 27 November 2024 mendatang.
"Saya lagi di Jakarta menjalankan tugas partai,pastinya kita akan segera bertemu kembali.saya minta amang - inang untuk mendoakan saya,agar semuanya berjalan lancar hingga saya kembali ke Tapanuli Utara.Mari bersama bergandeng tangan untuk Tapanuli Utara yang lebih baik. Kepada hula-hula ku marga Simamora dan juga marga Sinaga,Gultom dan Naingolan, saya mengucapkan terima kasih banyak atas doa dan borhat borhat serta rasa kasih sayang yang telah disampaikan kepada saya, Huhaholongi do ho"ucap Satika Simamora ,dan disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Ketua DPC PKB Taput Tigor Lumban toruan yang juga ketua harian pemenangan Satika-Sarlady,dalam orasi politiknya menyampaikan bahwa Partai PKB dan PDI-P adalah partai koalisi untuk memenangkan Satika-Sarlandy menjadi Bupati Taput periode 2025-2030.
"Kita telah melihat kinerja yang baik dari mantan Bupati Taput 2 Periode dalam membangun Tapanuli Utara,banyak capaian program Nikson Nababan yang bahkan menjadi program Nasional,untuk itu,jangan pernah ragukan kemampuan Satika Simamora yang telah 10 tahun mendampingi Nikson Nababan,mari satukan tekad untuk melanjutkan pembangunan melalui Satika-Sarlandy" pungkas
Nikson Nababan dalam sambutan dan orasi politiknya menyampaikan terimakasih kepada semua marga yang telah mendoakan dan bersedia dengan hati yang tulus mengantar Satika-Sarlandy menuju Tapanuli Utara Satu.
Dikatakannya,acara ini menurutnya bukan saja karena pertalian marga antara "Hula Hula,Boru dan Dongan Tubu",tetapi sebagian ini mungkin adalah penilaian masyarakat atas kinerjanya selama 10 tahun memimpin Tapanuli Utara,janji janji politik saat kampanye dulu sudah hampir semuanya dipenuhi,sekolah gratis, pelayanan kesehatan gratis dan 24 jam,jalan hotmix,pembebasan lahan,pembangunan jalan dan jembatan hingga pelosok desa,pengangkatan PPPK hingga 3200 orang (terbanyak di Indonesia),inisiasi bandara Silangit dan banyak lainnya.
Nikson nababan mempertegas bahwa gender laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama dalam andil pemerintahan, karena pemerintahan itu adalah bagian dari administrasi,dan bukan terkait dengan adat istiadat.
"Kita sekarang ini memilih pemimpin pemerintah Kabupaten,bukan memilih pemimpin adat"tegas Nikson.
Nikson mengakui bahwa belum semuanya program programnya bisa dituntaskan di 10 tahun kepemimpinannya.Untuk menuntaskannya harus dilanjutkan oleh orang yang tepat.
'Apakah kalian setuju Satika-Sarlandy melanjutkan semua prgram program saya yang belum tuntas???" tanya Nikson,dan dijawab serentak "Setuju" dari ribuan hadirin.
Usai acara doa dan pemberangkatan, ditempat dan hari yang sama,Nikson Nababan selaku ketua umum tim pemenangan Satika-Sarlndy melantik tim pemenangan kecamatandan desa serta relawan di kecamatan Pangaribuan,yakni Barisan Muda Satika-Sarlandy,Teman Satika,Squad Milenial,Lady'S Squad Pesat,Sniper, H2S ,Gempar,Sopana,Tim'S" dan relawan relawan marga-marga.Acara diakhiri dengan pengambilan sumpah dan janji serta mendeklarasikan untuk memenangkan Satika-Sarlandy dengan yel-yel "Satika-Sarlandy Berkarya Berkelanjutan,Menang,Huhaholongi Do Ho". (MC/REL)