Ribuan Warga Nganjuk Menjadi Gay, Jadikan Medsos untuk Cari Teman Kencan

REDAKSI
Kamis, 15 Agustus 2024 - 07:27
kali dibaca

Mediaapakabar.com
- Ribuan warga Kabupaten Nganjuk menjadi gay. Hal itu terungkap saat wartawan koran ini melakukan penelusuran. Berdasarkan komunitas di media sosial (medsos), yaitu Facebook (FB), pria penyuka sesama jenis mencapai ribuan orang. 

Ada tiga grup besar gay yang menyertakan kata “Nganjuk” di dalamnya. Seperti “Gay tanjunganom nganjuk”, “gay Nganjuk”, dan “Gay Kertosono Nganjuk”.

Dari ketiganya, hanya Gay tanjunganom nganjuk dan Gay Kertosono Nganjuk masih aktif hingga saat ini. Bahkan jumlah anggota di dua grup tersebut mencapai ribuan akun. Seperti Gay tanjunganom yang memiliki 1,9 ribu anggota. Lalu, Gay Kertosono Nganjuk yang memiliki 1,8 ribu anggota.

Diketahui kedua grup tersebut telah ada sejak beberapa tahun lalu. Dari data yang tercantum, Gay tanjunganom sudah ada sejak 21 Mei 2020. Grup tersebut dibuat oleh akun dengan bernama Rino. Sedangkan, Gay Kertosono Nganjuk sudah ada sejak 4 Juli 2021. Grup tersebut dibuat oleh akun bernama Tio.

Lalu ada perbedaan dari kedua grup tersebut. Yakni terkait prosedur anggota yang bisa masuk grup. Untuk Gay tanjunganom, anggota yang masuk harus mengirimkan permintaan untuk masuk terlebih dahulu. Nantinya admin grup akan menyeleksi.

Berbeda dengan Gay Kertosono Nganjuk. Grup tersebut terbuka untuk umum. Siapa pun bisa masuk tanpa harus mengirim permintaan terlebih dahulu.

Kedua grup tersebut juga sangat aktif hingga saat ini. Bahkan dalam sehari bisa ada belasan postingan dari anggota grup. Jenis postingannya pun bervariasi. Ada yang hanya mencari teman ngobrol, teman kencan, menawarkan jasa prostitusi gay, hingga sewa kos jam-jaman.

Penggunaan Facebook dianggap paling aman di antara banyak medsos lain. Karena di Facebook, para anggota dapat aktif dalam melakukan postingan hingga membalas pesan di postingan akun lain.

Seperti yang diungkapkan oleh FI. Pria yang juga aktif di grup Gay Kertosono Nganjuk itu mengaku sering mencari teman kencan di grup tersebut. Dengan dalih jika grup tersebut memiliki banyak anggota.

“Sering cari teman gay di grup Gay Kertosono Nganjuk,” ujarnya.

Selain itu, nama akun di Facebook juga bisa disamarkan. Begitu juga dengan data diri yang lain. Sehingga, si pemilik akun dapat merasa aman. Karena kelainan seksual yang dialaminya tidak diketahui umum. (TRB/MC)
Share:
Komentar

Berita Terkini