Mediaapakabar.com - Projo Muda Sumatera Utara (Sumut) menegaskan komitmennya dalam mendukung Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam memberantas judi online.
Hal ini dibuktikan dengan pemasangan spanduk dan baliho di beberapa lokasi di Kota Medan. Spanduk dan baliho tersebut bertuliskan “Siap Perang Melawan Judi Online”.
“Kami sangat mendukung penuh pemberantasan judi online yang dilakukan Menkominfo dan Umumnya Tim Pemberantasan Judi Online yang dibentuk Presiden Jokowi,” ucap Ketua DPD Projo Muda Sumut, Irwansyah Hasibuan kepada wartawan, Jumat (5/7/2024).
Ia berharap tim yang dibentuk sesuai Keppres Nomor 21 Tahun 2024, bekerja semakin maksimal dengan menangkapi para pelaku.
Menurut Irwansyah, setidaknya ada 8 bahaya judi online yakni haram, harapan palsu, merusak masa depan, keluarga hancur, tindak kriminal, pembobolan data pribadi, antek koruptor dan musibah bangsa.
“Selain memberantas dan menangkap pelaku, satgas di bidang pencegahan yang dipimpin Menkominfo bapak Budi Arie selaku ketua harian dapat memutus akses judi online yang diketahui beroperasi pada dua negara di Asia,” ucapnya.
Lanjut Irwansyah, berdasarkan data yang dihimpun Projo Muda Sumut sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kemenkominfo telah menangani 16.596 sisipan laman judi di situs pendidikan dan 18.974 sisipan laman judi di situs pemerintahan.
“Selain itu, juga telah mengajukan permintaan penutupan 555 akun e-wallet yang berkaitan dengan aktivitas judi online kepada Bank Indonesia serta pemblokiran 5.779 rekening bank terkait judi online ke OJK, sejak 18 September 2023 sampai 28 Mei 2024,” ujar Irwansyah.
Ia pun menegaskan, pihaknya akan terus mengawal kebijakan pemberantasan judi online khususnya di Sumut.
"Tindak pidana tersebut menjadi salah satu fokus pemerintah. Memberantas pinjaman online ilegal dan penanganan pemberantasan judi online perlu dilakukan secara komprehensif," pungkasnya. (MC/RED)
