Makan Korban Jiwa, Menkominfo Diminta Berantas Situs Judi Online

Media Apakabar.com
Rabu, 12 Juni 2024 - 09:28
kali dibaca

Foto: Menkoinfo Budi Arie Setiadi (Int)

Mediaapakabar.com
- Pasca memakan korban jiwa, pemerintah didesak agar dapat memberantas situs dan konten judi online sampai tuntas. 

Judi online yang berdampak telah menghilangkan nyawa termasuk aparat pun menjadi korban pada akhir April 2024 lalu. 

Seorang personil kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir bernama Lettu Eko Damara (30) yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. 

Eko meninggalkan utang sekitar Rp 819 juta sebelum bunuh diri. Usai dilakukan penyelidikan, TNI mendapati Eko terlilit judi online, jika melihat riwayat browsing di HP-nya yang penuh dengan situs judi online. 

Dan dua bulan berselang, 8 Juni 2024 kemarin, seorang aparat kembali menjadi korban kecanduan judi online. 

Dimana seorang polwan, Briptu FN, membakar suaminya, yang juga merupakan sesama polisi, Briptu RDW, di Asrama Polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur. 

Rupanya Briptu FN kesal dengan suaminya yang menghabiskan uang belanja karena kecanduan judi online. Malangnya lagi, sang suami meninggal keesokan harinya akibat luka bakar yang dialami. 
" Motifnya adalah Saudara Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto pada wartawan.  

Kematian Lettu Eko dan Briptu RDW dinilai telah menunjukkan pengaruh judi online yang sudah sangat parah. 

Pemerintah diminta untuk mengambil langkah konkrit demi menyelesaikan masalah tersebut. Dibagian lain, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari meminta Menteri Komunikasi dan 
Informatika Budi Arie Setiadi untuk memandang serius permasalahan judi online. 

" Artinya memang ini serius sekali terkait dengan judi online. Saya kira kita dukung sepenuhnya Pak Menteri untuk mengambil langkah-langkah untuk memaksimalkan pencegahan, sehingga efek dari judi online bisa kita tekan semaksimal mungkin," kata Kharis dalam rapat Komisi I DPR dengan Budi Arie, Senin lalu. 

" Bayangkan suami istri polisi, istrinya membakar suaminya sampai meninggal. Saya kira ini kan meraka orang yang tahu, secara dia aparat penegak hukum kan masalahnya. Nah disitu saya kira harus dapat perhatian betul," tambah Kharis Budi yang mengaku berduka atas peristiwa polwan yang membunuh suaminya serta prajurit TNI yang bunuh diri karena judi online. 

Sementara Menko Info Budi mengatakan kita harus berduka cita karena ada polisi yang ketika saya baca beritanya siapa yang membakar siapa. 

" Itu ternyata istrinya ya, ternyata perempuan itu lebih kejam dari lelaki ya. Ini tanpa gender stereotype loh. Yang istrinya membunuh suaminya polisi," tandas Budi. (MC/KC)

Share:
Komentar

Berita Terkini