Tak Sebut Media Online Di Pidato, Ketua KPU Kota Binjai Diduga Anggap Enteng

Media Apakabar.com
Kamis, 16 Mei 2024 - 11:22
kali dibaca

Mediaapakabar.com
- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai Anton Indratno menganggap enteng sejumlah awak media online dengan tidak menyebutnya walau hadir dalam peluncuran tahapan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pendopo Umar Baki, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Rabu (15/05/2024). 

" Izin bang, konfirmasi aja ke sekretaris KPU ya? Karena dia yang mengkonsep dan mengatur kegiatan kami," ucapnya melalui W A saat dikonfirmasi awak media usai acara. 

Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Binjai-Langkat, Siswanto Ihsan, perihal dugaan Ketua KPU tidak menganggap adanya media online di Kota Binjai.

" Ya, tadi saya menyaksikan pidato Ketua KPU Kota Binjai Anton Indratno, memang tidak ada menyebutkan kehadiran media online Kota Binjai, ini sangat disayangkan. Padahal, KPU adalah mitra kerja semua media tanpa terkecuali," tukasnya. 

Dia juga mengatakan jika media online Kota Binjai tidak dianggap tidak masalah lagian juga KPU Kota Binjai belum pernah 
berkordinasi dengan SMSI. 

" Kita lihat nanti bagaimana perlakuan KPU Kota Binjai terhadap media online, jika memang benar Ketua KPU menganggap kecil media online Kota Binjai, maka kita akan melakukan sosial kontrol terus menerus terhadap kinerja KPU Kota Binjai," tekannya. 

Seyogyanya, katanya, ketua KPU Kota Binjai tidak menganggap kecil media online, karena berdasarkan surat undangan dari KPU Kota Binjai nomor 230 /PP. 06. 2-und/1275/2/2024 kita menghadirinya. 

" Bahkan tidak ada nama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Binjai-Langkat di kursi maupun meja, ini suatu penghinaan bagi kami. Sekali lagi saya berpesan kepada Ketua KPU Kota Binjai, jika mengundang harus bertanggungjawab. Ini sangat membuat suasana tidak baik," kesalnya.

" Dalam undangan tersebut, ada beberapa organisasi konstituen DP yang hadir memenuhi undangan, termasuk Forkopimda, Ormas, FKUB, OKP, LSM, dan lainnya," tambahnya. 

Sedari awal tidak ada disebutkan kehadiran media online, yang saya dengar saat pidato Ketua KPU diduga tidak menguasai panggung bahkan tadi dalam pidatonya sama sekali tidak ada menyebutkan kehadiran media online.  

Hal itu sangat melukai hati pemilik media online, bahkan melukai hati para awak media yang meliput acara tersebut. (MC/ZF)

Share:
Komentar

Berita Terkini