Mediaapakabar.com- Kapolda Sumut Irjen Agung mengungkapkan narkoba harus diperangi melalui rumah. Agung pun bercerita dirinya pernah menyerahkan keponakannya ke Polres Jakarta Selatan karena membawa narkotika jenis sabu ke rumahnya.
Hal itu disampaikan Agung saat menghadiri acara Workshop Indonesia Bersinar yang diselenggarakan BNN RI di Hotel Grand Aston City Hall, Kota Medan, pada Selasa (23/04/2024).
" Pengalaman pribadi saya, waktu berdinas di Jakarta. Datang keponakan dari kampung. Datang lah keponakan dan tidur sama anak saya," kata Agung.
" Kemudian, semalam tidur, anak saya gempar dan bilang keponakan itu bawa sabu-sabu. Lalu, saya ajak keponakan ini untuk pergi ke Polres Jakarta Selatan. Saya bilang, nak, anda saya serahkan ke Polres," sambungnya.
Dari kejadian itu, ia mengambil pembelajaran bagaimana dirinya memberi pengertian terhadap anak tentang narkoba. Agung mengaku bangga kepada anaknya yang berani mengungkapkan hal itu.
" Narkoba sejatinya bisa diidentifikasi dari rumah. Maka peran orang tua, saudara, pacar, menjadi sangat penting. Narkoba diperangi dari rumah," terangnya.
Di samping itu, ia menegaskan pula saat ini narkoba adalah penyebab kejahatan. Agung menyampaikan pernah menangkap pelaku jambret yang sudah beraksi sebanyak 29 kali. Pelaku ini pun menikmati hasil curian dengan membeli narkoba.
" Karena pelaku ini belum terlalu dewasa, saya panggil orangtuanya. Justru keluarganya bilang anaknya untuk ditembak mati. Saya kaget kenapa harus begitu," ucapnya.
" Baru dijelaskan pelaku ini sudah pakai narkoba sejak SMP sehingga menjadi malapetaka. Pelaku sering mengambil uang dan barang keluarganya untuk dijual dan beli narkoba. Begitu lah bahaya narkoba ini," pungkasnya. (MC/ZF)
.jpg)
