Pesta Akhir Tahun Diduga Berujung Penganiayaan, Caleg Dapil II Dilaporkan ke Polisi

REDAKSI
Senin, 01 Januari 2024 - 16:50
kali dibaca

Ket Foto: Kondisi pesta yang berujung terjadinya dugaan penganiayaan.


Mediaapakabar.com
Pesta akhir tahun 2023, diduga berujung penganiayaan dan pengeroyokan. Akibatnya Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan II, berinisial HAT dilaporkan ke Polisi dengan bukti laporan Nomor : STTLP/B/3/I/2024/SPKT/POLDA SUMUT. Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

 

Dugaan penganiayaan terjadi berawal dari korban AS (39) dan istrinya M. Situmeang warga Lingkungan 17 Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan hendak pergi ke rumah orangtuanya untuk bertahun baruan.

 

Baru saja korban jalankan mobilnya, korban melihat tamunya yang baru keluar dari rumahnya, Fauzan Silalahi dan Boqori Arista Mazid Sitompul sedang ribut di samping rumahnya yang saat itu gelar acara pesta tahun baru (Musik Keyboard-red).

 

Acara pesta tahun baru itu dihadiri Caleg Dapil II, berinisial HAT dan puluhan tamu lainnya. Musik keras serta minuman iringi lantunan lagu-lagu.

 

Melihat itu, pelapor putar balik mobilnya dan mendatangi tamunya untuk mencari tahu apa yang terjadi. Pelapor melihat HAT bersama kawan kawannya melempar tamunya itu dengan kursi.

 

Korban yang hendak menanyakan kejadian itu ikut jadi sasaran, bahkan istri korban juga diamuk dan dilempari kursi. Akibatnya tangan korban mengalami luka dan memar.

 

Petugas Polres Pelabuhan Belawan yang mengetahui hal itu langsung turun ke lokasi kejadian. Kasat Reskrim, AKP Zikri turut meredakan situasi.

 

Calon legislatif Daerah Pemilihan II (Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Kecamatan Medan Belawan-red), HAT ketika dikonfirmasi media melalui WhatsApp belum menjawab.

 

Saat dihubungi kembali, telepon HAT disambut Samarson yang mengaku tim HAT. 


“Soal adanya minuman keras (Miras) dalam acara syukuran itu tidak ada, namanya tamu mungkin ada yang diselipkan dibawa dari luar, ya kita tahu,” jelasnya.

 

Acara itu berlangsung hikmat sebenarnya, ada keyboard ya biasalah.


”Kemudian ada orang datang yang tidak terima, sehingga terjadilah adu mulut dan berujung keributan, tapi bukan pihak kita yang mulai,” pungkasnya. (MC/RED)

Share:
Komentar

Berita Terkini