Ket Foto: Cawapres Mahfud MD kampanye di Aceh. |
Mediaapakabar.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyebut semua partai politik (parpol) pasti ada yang melakukan tindak pidana korupsi.
Hal tersebut disampaikan Mahfud menanggapi alasan kenapa dirinya bersedia maju untuk Pilpres 2024 diusung oleh partai politik.
"Saya minta sebut satu parpol yang tidak ada koruptornya, sebut satu. Saya minta sebut satu parpol yang tidak ada koruptornya, sebut satu misalnya," kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta Utara, dikutip Sabtu, 2 Desember 2023.
Menkopolhukam RI ini pun memberi contoh bahwa setiap partai pasti ada oknum yang terlibat korupsi. Maka itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tak memandang buruk parpol, melainkan itu hanya oknum yang terlibat kasus korupsi.
"Jadi semua parpol pada koruptor oleh sebab itu oknum, dan ketatanegaraan kita yang mencalonkan Presiden itu tetap harus parpol. Coba anda mau bilang apa nanti partainya Pak Surya Paloh itu koruptornya banyak juga, Gerindra banyak juga, Golkar banyak juga, mau calon dari mana? PKB juga banyak. Oleh sebab itu, itu oknum pak yang dilihat, jangan institusi," imbuhnya.
Mahfud sebelumnya mengatakan ingin pemilu ini berjalan secara demokrasi ketika melakukan kampanyenya ke daerah Banten, Jawa Barat pada Jumat 1 Desember 2023.
"Mari kita sambut, pemilu ini untuk merawat demokrasi. Saya tidak akan menyarankan atau menyuruh saudara untuk memilih siapa, saudara nilai saja semua calonnya," ujar Mahfud kepada wartawan.
Mahfud menuturkan bahwa semua masyarakat diberikan kebebasan untuk menentukan pilihannya. Siapapun calonnya entah dari mantan Gubernur sekalipun anggota DPR RI, dia meminta masyarakat untuk menilainya sendiri.
"Itu namanya merawat negara, sesuai dengan fiqih politik," kata Mahfud.
Lantas, Mahfud menjelaskan kalau semua itu bisa dipilih sesuai dengan penilaian masing-masing. Tetapi, Mahfud menyampaikan bahwa dirinya merupakan sosok yang mencalonkan diri di pilpres 2024 dengan mengampanyekan sesuai dengan kejujurannya.
"Boleh saya bicara begitu? Boleh, karena ini adalah masa kampanye. Tetapi saya kampanye tentang kejujuran, bukan mengkampanyekan diri saya, kampanye tentang kejujuran," pungkasnya. (VC/MC)