 |
| Ket Foto: Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) menyatakan, 24 ribu ton beras komersial sudah terjual ke penggilingan dan distributor pada tahun 2023. |
Mediaapakabar.com - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) menyatakan, 24 ribu ton beras komersial sudah terjual ke penggilingan dan distributor pada tahun 2023.
"Untuk tahap ketiga sudah disalurkan sekitar 4.000 ton, sehingga totalnya sudah 24 ribu ton," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Jumat.
Arif melanjutkan, sejatinya di tahap ketiga, pihaknya menyediakan lima ribu ton beras.
Akan tetapi, lantaran Desember 2023 sudah memasuki akhir dan aktivitas perbankan tutup mulai Sabtu (30/12), maka pendistribusian beras yang tersisa atau kurang lebih 1.000 ton akan dilanjutkan pada Januari 2024.
"Jadi kemungkinan 'menyeberang' ke Januari 2024," kata Arif.
Penyaluran beras Bulog dengan skema komersial ke penggilingan dan distributor di Sumut dimulai sejak awal November 2023.
Baca juga: Bulog: Distribusi beras SPHP 2023 lampaui target di Sumut
Kebijakan itu sesuai penugasan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang menginstruksikan Perum Bulog untuk menyalurkan 200 ribu ton beras komersial ke penggilingan-penggilingan padi dalam negeri.
Kebijakan itu melengkapi upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah, seperti distribusi beras program SPHP dan bantuan pangan beras, untuk menekan harga beras yang masih tinggi.
Di Sumut, penyaluran itu dilakukan dalam tiga tahap, di mana tahap pertama Bulog menyediakan masing-masing 10 ribu ton beras dan tahap ketiga lima ribu ton.
Tahap pertama dimulai awal November 2023, di mana pasokan beras 10 ribu ton itu habis dijual ke penggilingan dan distributor dalam waktu sekitar dua minggu.
Kemudian tahap kedua dibuka pada 27 November 2023 dan sudah selesai pula prosesnya. Adapun tahap ketiga bergulir mulai pekan ketiga Desember 2023.
Di Sumut, Bulog menjual beras komersial tersebut seharga Rp12.000 per kilogram ke penggilingan sesuai dengan instruksi pemerintah.
Khusus untuk penggilingan, mereka mesti memiliki rekomendasi dari Perpadi (Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia) jika ingin mendapatkan beras Bulog tersebut.
Sementara harga penjualan dari penggilingan kepada masyarakat, Bulog Sumut mengimbau agar ditetapkan sekitar Rp13 ribu per kilogram atau maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) beras premium Rp14.400 per kilogram. (ANT/MC)
