Proyek Jalan 'Keramik' di Sudirman Medan yang Bikin Pengendara Tergelincir Tuai Polemik

REDAKSI
Rabu, 22 November 2023 - 17:27
kali dibaca
Ket Foto: Jalan licin di Medan yang membuat pengendara tergelincir.

Mediaapakabar.com
Viral di media sosial pengendara motor tergelincir di Jalan Sudirman yang baru dipugar Pemko Medan. Jalan di depan rumah dinas Gubernur Sumut tersebut diduga menggunakan material licin yang membahayakan pengendara.

Warga Medan pun menyebutnya jalan Keramik lantaran bahan pengganti aspal yang digunakan berpola mirip keramik. Jalan tersebut diduga licin usai diguyur hujan hingga membuat pengendara yang melintas tergelincir. 


Usai ada pengendara yang tergelincir dan ramai di media sosial, Pemko Medan pun menutup jalan itu kembali.


Dari video yang beredar, tampak pengendara motor terjatuh di jalan yang baru dikerjakan Pemkot tersebut. Perekam video menyebut sudah ada 18 orang yang terjatuh karena licinnya jalan tersebut. Dia menilai kondisi jalan yang baru diperbaiki tersebut tidak bagus.


"Udah nggak betul itu, beberapa kali orang jatuh nih. Udah 18 orang berserak (jatuh)," ucap pria itu.


Salah satu warga di lokasi, Hendri mengatakan peristiwa itu terjadi kemarin sore. Jalan tersebut licin setelah hujan mengguyur Kota Medan.


"Semalam sore itu sehabis hujan lah," katanya.


Berdasarkan keterangan Hendri, tidak ada korban luka saat kejadian. Namun kondisi jalan itu pasca hujan dinilai sangat membahayakan pengendara sepeda motor.


"Semalam keknya nggak ada (luka), tapi ini kan bahaya kali," ujarnya.


Wali Kota Medan Bobby Nasution buka suara terkait hal tersebut. Bobby mengakui jalan tersebut memang licin. Namun menurutnya hal itu karena pengerjaan jalan tersebut belum selesai.


"Ya jadi saya udah tanya, jadi tadi malam juga udah liat langsung, karena memang dekat dengan kediaman dinas saya. Saya cek langsung tadi malam emang kondisinya licin saya akui," kata Bobby Nasution di Kantor DPRD Medan, Selasa (21/11/2023).


Menurut Bobby seharusnya jalan tersebut belum dibuka untuk umum, namun karena ada miskomunikasi antara Polrestabes Medan, Dinas Perhubungan dan Dinas SDABMBK Medan terkait pengerjaan itu, jalan tersebut sempat dibuka hingga beberapa warga melintas.


"Tapi kita tanya ke Dinas SDABMBK memang itu belum selesai dikerjakan, tapi kemarin ada miskomunikasi antara Polres, Dishub dan SDABMBK, itu dibuka, jalurnya dibuka yang harusnya belum dibuka," ucapnya.


Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjelaskan kemarin seharusnya dilakukan uji coba untuk internal pengerjaan. Namun usai uji coba, akses ke lokasi tersebut tidak ditutup kembali hingga akhirnya dilintasi oleh warga.


"Uji coba kemarin yang dimintakan kemarin bukan uji coba untuk dilalui oleh masyarakat, tapi internal. Tapi setelah uji coba internal gak dilakukan penutupan kembali," jelasnya.


Kepala Dinas SDABMBK Topan Ginting menambahkan, jalan tersebut harus menjalani beberapa kali pencucian lagi sebelum akhirnya bisa dibuka untuk umum.


"Minggu depan mau dibuka, nah ini sedang pencucian, mudah-mudahan nggak lagi licin," sebut Topan Ginting.


Bantah Keramik


Usai ramai disebut warga jalan keramik, Bobby juga membantah pernyataan tersebut. Ia menyebut bahan pengganti aspal untuk jalan tersebut bukanlah keramik melainkan rigid beton yang diproses dengan cotting dan dicuci dengan bahan kimia tertentu.


"Jadi ini kita sudah konfirmasi tadi, sampai tadi siang ini, itu memang jalannya belum selesai tahap pengerjaannya belum selesai. Silakan sampaikan, tapi jangan bikin hoaks, itu bukan keramik dan sudah disampaikan diinformasikan juga di sosmed pemko dan dinas berkaitan sudah menyampaikan itu bukan keramik," ucapnya.


Ia juga menambahkan pengerjaan proyek jalan itu menghabiskan anggaran Rp 1,7 miliar. Sumber pendanaan proyek tersebut berasal dari APBD Kota Medan.


"Rp 1,7 miliar, APBD (Kota Medan)," tutupnya.


Dijaga Satlantas


Usai pengendara di jalan tersebut tergelincir, personel Satlantas Polrestabes Medan pun berjaga di depan rumah dinas Gubsu tersebut.


Panit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polrestabes Medan Ipda Malik mengatakan pihaknya menurunkan sejumlah personel untuk berjaga dan memantau arus lalu lintas di lokasi. Pihaknya juga mengimbau para pengendara agar berhati-hati ketika melintas melalui pengeras suara.


"Semalam kami sudah menempatkan personel dengan mobil patroli di lokasi. Hal itu untuk melakukan imbauan kepada pengguna jalan supaya agar dapat mengurangi kecepatan dan berhati-hati," katanya.


"Ada pun berdasarkan hasil koordinasi kita dengan Dinas Perhubungan Kota Medan, demi keselamatan pengendara, itu mulai hari ini jalannya kita tutup kembali. Itu sampai dengan mitigasi kita selesai untuk dinyatakan bahwa jalan itu aman dilalui," tutupnya. (DTC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini