Warga NTT Tolak Gibran Maju Jadi Cawapres

REDAKSI
Senin, 23 Oktober 2023 - 10:06
kali dibaca
Ket Foto: Warga Desa Sunu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Mediaapakabar.com
Warga Desa Sunu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Masyarakat berharap agar usulan pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden tidak dilakukan dengan tergesa-gesa. Mereka berharap agar Gibran memiliki waktu untuk berkembang secara alami sebelum memimpin Indonesia di masa depan.


“Kami berharap agar Presiden Jokowi menjadi Bapak untuk kita semua. Kami tidak bisa pergi ke Istana untuk menyampaikan pesan kami. Hanya dengan doa yang kami panjatkan di depan patung Presiden Jokowi ini menunjukkan tanda kecintaan kami,” tutur salah satu masyarakat Desa Sunu, Nithanel Benu, Senin (23/10/2023).


Kepala Desa Sunu saat ini, Yakob Kase membenarkan hal ini. Menurutnya, pencalonan Gibran sebagai Cawapres dapat merusak nama baik Jokowi.


“Ini karena kami sayang Gibran. Jangan dipaksakan, jangan sampai merusak nama baik Pak Jokowi,” ungkap Yakob Kase.


Desa Sunu sendiri membuat ritual adat di puncak Gunung Sunu atau tepatnya di depan patung setinggi 3,5 meter dan berat 700 kg yang dianggap sebagai perwakilan Jokowi. 


Acara ini bertujuan untuk menyampaikan doa dan harapan, agar hal baik yang telah dilakukan oleh Jokowi selama masa jabatannya tidak tergerus di akhir masa jabatannya.


Ritual ada dimulai dengan tarian dan mengitar patung Jokowi sebagai tanda kebersamaan dan harapan mereka terhadap pemimpin.


Patung Jokowi telah memiliki makna khusus bagi warga setempat dan menjadi simbol kesejahteraan, persatuan, dan semangat gotong-royong.


Patung ini awalnya diarak oleh ribuan orang dari kaki gunung ke puncaknya pada tahun 2021 sebagai bentuk penghargaan kepada Jokowi atas perannya dalam pemberian dana desa selama masa kepemimpinannya. (MC/NET)

Share:
Komentar

Berita Terkini