![]() |
Ket Foto: Istri anggota Propam Polda Maluku mengamuk gegara anak diimunisasi. |
Mediaapakabar.com - Hilda Talahatu ngamuk di sekolah anaknya. Hilda yang juga istri anggota Subbid Paminal Propam Polda Maluku Aipda Hany, tak terima anaknya disuntik tanpa orang tua.
Dilansir dari detikSulsel, Minggu (1/10/2023) peristiwa itu terjadi di SD Xaverius Ambon, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Video Hilda mengamuk sendiri viral di media sosial.
Dari video yang dilihat, Hilda yang mengenakan baju berwarna coklat tampak marah-marah hingga perbuatannya dilihat sejumlah siswa.
Wanita yang mengenakan kacamata itu terlihat adu mulut dengan beberapa orang dari pihak sekolah. Terlihat seorang guru berusaha memberikan penjelasan namun Hilda terpancing emosi sambil menunjuk-nunjuk perwakilan sekolah.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat membenarkan peristiwa itu. Kata M Roem, peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/9/2023) lalu.
Menurut dia, istri anggota Propam itu ngamuk karena pihak sekolah tak meminta izin saat akan memberikan vaksin ke anaknya.
"Anak yang bersangkutan umur 6 tahun kelas 1 SD. Divaksin tanpa izin kedua orang tua," kata Roem.
Dia belum menjelaskan kronologi dan tindak lanjut atas kejadian tersebut. Namun Roem menyebut Hilda terpancing emosi karena respons dari pihak sekolah.
"Ketika ditanya, jawaban dari pihak sekolah malah menjengkelkan, (bilang) 'macam anak mati saja', itu yang buat ibunya ngamuk," jelasnya.
Sekretaris Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Amboina John Dumatubun membantah sekolah melakukan vaksinasi. Dia menegaskan pihak sekolah saat itu melaksanakan imunisasi.
"Istilah vaksin tidak ada, (tetapi) imunisasi. Saya tegaskan lagi, bukan vaksinasi. Akibat begitu viral karena kata vaksin kan ini ada sedikit alergi karena kita punya pengalaman COVID kemarin," tutur John.
John melanjutkan imunisasi itu merupakan bagian dari program pemerintah. Program ini sebut dia, sempat terhenti saat pandemi COVID melanda, hingga kembali dilanjutkan.
"(Imunisasi) itu program nasional pemberian imunisasi rubella yang sudah dijalankan tahun-tahun sebelumnya dan berhenti pada saat COVID dan dilanjutkan lagi," jelasnya. (DTS/MC)