Proyek Drainase Medan Makan Korban, Polisi Segera Periksa Mandor

REDAKSI
Rabu, 11 Oktober 2023 - 14:38
kali dibaca
Ket Foto: Lokasi pembangunan drainase yang menelan korban.

Mediaapakabar.com
Unit Reskrim Polsek Patumbak akan segera memeriksa mandor proyek drainase Pemko Medan di Jalan Selamat Ujung, Kecamatan Medan Amplas, yang menyebabkan satu pekerja tewas dan tiga orang luka-luka.

Informasi yang diperoleh di kepolisian, pemeriksaan dijadwalkan Kamis 12 Oktober 2023. Sebelumnya pemanggilan itu dijadwalkan Senin 9 Oktober lalu.


Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago mengatakan, proses pemeriksaan dan pengambilan keterangan itu akan dijadwalkan penyidik pekan ini.


“Rencananya hari Kamis ini di periksa mandornya,” kata Faidir, Rabu (11/10/2023).


Untuk diketahui, insiden tersebut terjadi pada Rabu 4 Oktober 2023 lalu, sekitar pukul 15.00 WIB.


Kala itu, Kompol Faidir yang dihubungi Mistar.id keesokan harinya Kamis 5 Oktober menyebut kasus tewasnya pekerjaan drainase di Jalan Selamat Ujung, Kecamatan Medan Amplas, Medan, Sumatera Utara. Kini tengah ditangani oleh pihaknya.


“Yang meninggal namanya Daniel Lumbantoruan (40), dia sopir dan juga pekerjanya. Sementara tiga rekannya alami luka-luka,” kata Kompol Faidir.


Dituturkan Faidir, alat pengangkat beton yang dipasang di drainase patah. Sehingga korban tertimpa di bagian kepala dan meninggalkan dalam perjalanan menuju rumah sakit.


“Kejadian itu sekitar pukul 15:00 WIB. Karena kita tahunya sekitar pukul 17:00 WIB. Semalam kita sudah melihat, cek TKP dan ke rumah korban di Martubung,” sebutnya.


Faidir menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Jalan Selamat Ujung, Kecamatan Medan Amplas, tepatnya saa korban bersama rekan kerjanya hendak meletakkan beton ke gorong-gorong.


Pada saat Daniel mengangkat beton dengan crane untuk diletakkan di drainase, tiba-tiba crane tersebut patah dan menimpanya.


“Dia sopir dan juga dia yang mengangkat atau meletakkan ke parit. Jadi belum sampai dia (betonnya) ke parit saat diangkat sudah patah,” ungkap Faidir.


Beton yang diangkat tersebut termasuk berat, sehingga alat yang digunakan patah, lalu menimpa mobil dan korban.


Daniel Lumbantoruan tercatat sebagai warga Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.


Dalam peristiwa itu, Daniel mengalami luka di bagian kepala, wajah dan kaki. Sementara tiga lainnya luka-luka.


Kata Faidir, sejauh ini pihaknya telah melakukan mulai dari pemeriksaan saksi-saksi, memeriksa para korban luka dan juga mandor dari proyek drainase tersebut. (MI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini