Lebih dari 10 Jam, WHO Masih Tak Bisa Kontak Staf di Gaza

REDAKSI
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 15:50
kali dibaca
Ket Foto: Pada Jumat (27/10) malam waktu setempat atau Sabtu dini hari waktu Indonesia, Israel melancarkan serangan besar di tengah pemadaman listrik dan terputusnya jalur komunikasi. (AFP/Menahem Kahana)

Mediaapakabar.com
Sekjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus menyatakan stafnya yang berada di Gaza masih belum bisa dihubungi hingga Sabtu (28/10/2023) siang.

Hal ini sudah berlangsung lebih dari 10 jam, setelah Israel memutus semua jalur komunikasi baik telepon maupun internet menuju Gaza.


"Kami masih kehilangan kontak dengan staf dan fasilitas kesehatan kami. Saya mengkhawatirkan keselamatan mereka," kata Tedros melalui media sosial X, yang dulu bernama Twitter.


Tedros juga menyoroti serangkaian serangan Israel ke Gaza yang terjadi lewat udara dan darat, meski tak secara langsung menyebut negara agresor.


"Laporan mengenai pemboman hebat di Gaza sangat menyedihkan. Evakuasi pasien tidak mungkin dilakukan dalam keadaan seperti itu, atau untuk menemukan tempat berlindung yang aman," katanya


"Pemadaman listrik juga membuat ambulans tidak bisa menjangkau korban cedera."


Ia kemudian mengimbau agar pihak-pihak yang memiliki kekuatan untuk mendorong gencatan senjata sesegera mungkin.


Pada Jumat (27/10/2023) malam waktu setempat atau Sabtu dini hari waktu Indonesia, Israel melancarkan serangan besar di tengah pemadaman listrik dan terputusnya jalur komunikasi.


Hingga saat ini tidak diketahui dampak dan korban dari agresi tersebut.


Saat ini puluhan ribu tentara berkumpul di sepanjang perbatasan Gaza menjelang invasi besar-besaran. Sebelumnya pada Rabu dan Kamis malam, pasukan Israel juga melakukan serangan darat terbatas.


"Menyusul serangkaian serangan pada hari-hari terakhir, pasukan darat memperluas operasi darat malam ini," kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari kepada wartawan.


Terputusnya jalur komunikasi dan serangan terjadi setelah Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi gencatan senjata -- keputusan yang kemudian dikecam oleh Israel.


PBB memperingatkan bisa terjadi "bencana penderitaan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya" di Jalur Gaza, setelah Israel berminggu-minggu melakukan serangan dan pemboman tanpa henti. (CNNI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini