Video Ormas Datangi Mie Gacoan di Medan Diduga Minta Kelola Parkir Viral di Medsos

REDAKSI
Rabu, 27 September 2023 - 21:25
kali dibaca

Mediaapakabar.com
Satu video bernarasi salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Medan mendatangi outlet Mie Gacoan di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, viral di media sosial. Kedatangan ormas ini disebut terkait pengelolaan parkir di outlet tersebut.

Dilihat, Rabu (27/9/2023), video itu berdurasi beberapa detik. Terlihat ada sejumlah pria mengenakan baju loreng mendatangi lokasi. Sejumlah pria itu tampak ramai berdiri di areal depan Mie Gacoan.


"Gara-gara ormas Pemuda Pancasila tidak diberikan untuk mengelola parkir di Mie Gacoan, Jalan Sisingamangaraja, Medan. Ormas Pemuda Pancasila membuat resah pengunjung dan pengusaha Mie Gacoan," demikian narasi dalam video tersebut.


Manajer Legal Mie Gacoan Region III Romy mengatakan peristiwa itu berlangsung beberapa waktu lalu. Ia menyampaikan perekam video bukan karyawan outlet melainkan pengunjung.


"Namun menggeruduk itu, mereka makan, minum, antre, dengan memakai uniform ormas pada malam hari. Namun ketika kami mau bersihkan dan bilang ada customer mau duduk, mereka tidak mau ngasih atau pun pindah," jelas Romy.


"Ada sampai lima kali sebetulnya seperti itu. Kami sudah berupaya mediasi dengan ketua ormas tersebut. Tapi ketua ormas itu maunya parkir di sini dikelola oleh mereka," sambungnya.


Ia menjelaskan permintaan ormas tersebut tidak bisa diberikan pihaknya. Sebab, menurutnya parkiran Mie Gacoan dimana outlet mana pun dikelola oleh perusahaan, bukan ormas.


Ia mengucapkan dalam pertemuan terakhir, ketua ormas tersebut turut hadir bersama pihak pemerintah setempat serta TNI/Polri. Romy menyebutkan sudah ada solusi kala itu, namun oknum ormas tersebut tetap ngotot ingin mengelola lahan parkir di outlet tersebut dengan alasan anggotanya perlu makan.


"Nah, semalam ketua ormasnya datang menjumpai tukang parkir di sini dan bilang mau tukar sistem. Ya terkejut lah kami, karena hasil pertemuan terakhir belum ada keputusan apakah parkir diberikan ke ormas atau tidak," sebutnya.


Ia juga menegaskan pihaknya merasa resah atas tindakan premanisme semacam itu. Romy mengungkapkan Mie Gacoan sempat cepat tutup karena aksi ormas tersebut. Pasalnya, anggota ormas tersebut ramai-ramai datang saat akan close order.


"Sebelumnya kami sudah melaporkan ormas yang meresahkan ini ke Polsek Medan Kota karena mereka pernah melempari batu dan botol sehingga terjadi kerusakan pada gedung. Hal itu terjadi pada 10 Juli atau sebelum grand opening. Ya kami resah dan harapannya ini ditindak polisi," tutupnya.


Di lain pihak, Kapolsek Medan Kota Kompol Selvin Triansih mengatakan telah mendapatkan informasi tersebut. Saat ini pihaknya pun masih berkomunikasi dengan pengusaha Mie Gacoan untuk menyelesaikan persoalan itu.


"Kami masih komunikasi dengan pengusaha itu untuk menyelesaikan persoalan tersebut," pungkasnya. (DTS/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini