![]() |
Ket Foto: Manajemen PSMS Medan saat berbicara hati ke hati kepada pemain menjelang pertandingan melawan PSDS Deli Serdang akhir pekan ini. |
Mediaapakabar.com – Menjelang laga lanjutan pekan ketiga menghadapi PSDS Deli Serdang yang akan berlangsung di Stadion Teladan Medan, Minggu (1/10/2023) sore, manajemen PSMS Medan mulai lakukan pendekatan non teknis.
Hal itu dilakukan di tengah tekanan dan suara tuntutan netizen agar manajemen melakukan evaluasi atas hasil dua laga yang kurang meyakinkan usai ditahan imbang Sada Sumut dan juga Persiraja Banda Aceh dengan masing-masing skor 1-1.
Manajer PSMS Medan menilai pendekatan non teknis menjadi salah satu penyebab lain di balik menurunnya performa tim saat ini.
"Jadi di samping pendekatan teknis juga ada non teknis yang sangat memegang peranan. Tentu dari manajemen dan pelatih, saya memprioritaskan bagaimana non teknis yang positif, bagaimana membangun suasana kebatinan pemain. Saya katakan dari hati ke hati, bermainlah dengan hati yang bersih, ikhlas. Bermainlah dengan rasa fanatisme dengan tidak meninggalkan profesionalitas," ujar Mulyadi, Kamis (28/9/2023).
Menurut Mulyadi, non teknis menjadi faktor yang mungkin luput dari sentuhan manajemen
"Memang selama ini kita berfokus kepada permainan, strategi pelatih, hasil pertandingan, tetapi kita lupa dengan faktor non teknis, hati ke hati pemain untuk membangun chemistry," ungkapnya lagi.
Dirinya berharap langkah ini bisa membawa perubahan dan membawa aura positif pada laga menghadapi PSDS.
"Mudah-mudahan ini membawa perubahan. Saya katakan juga ke pemain, PSMS ini milik kita, jika kita bermain dengan benar saya kira profesionalisme kalian tidak diragukan lagi. Ini lah kerja keras kami ke pemain," tuturnya.
Disinggung tekanan yang makin besar dari pendukung setia PSMS, Mulyadi mengaku telah mengumpulkan pelatih dan pemain. Menurutnya, tekanan adalah hal wajar sebagai motivasi.
"Bahkan caci maki itu harus kalian terima saya juga harus menerima. Tapi jadikan itu motivasi atau cambuk jangan pulak kita sudah tidak maksimal kita mau dapat pujian itu kan sudah gak benar. Itu bukti kecintaan netizen kepada PSMS," katanya.
Mulyadi pun berkeyakinan PSMS masih dalam track bersaing dan tidak akan melemparkan handuk putih apalagi menyerah. Sementaa menyahuti evaluasi pelatih, Mulyadi menegaskan langkah tersebut tidak bisa dilakukan secara tergesa-tergesa.
"Mengevaluasi pelatih saya kira belum fair lah saat ini. Bukan kami tidak mendengar, kami mendengar pecinta PSMS, netizen, mantan pemain, tapi kita juga punya pertimbangan lain. Pada pertandingan ketiga nanti kita akan menghadap pak Edy selaku pembina," ungkapnya.
Sebelum mengakhiri, Mulyadi tak menampik jika dirinya kurang fokus pada dua laga sebelumnya.
"Saya dua pertandingan memang akui kurang maksimal saya juga akan membagi waktu dengan kondisi ini karena ini juga tanggung jawab saya sebagai manager dan saya juga akan lebih memaksimalkan waktu lagilah," ujarnya.
"Karena bagaimanapun sejak pindah ke Disperindag di SDM ini pekerjaan-pekerjaan di sana semakin banyak karena memegang tiga kementerian. Tapi itu bukan alasan. Saya masih di PSMS apapun yang terjadi di PSMS itu andil saya pasti ada terlepas saat ini belum kelihatan saya tidak mau lari dari kenyataan saya tanggung jawab juga," ucapnya melanjutkan.
PSMS Medan masih memiliki 10 laga tersisa untuk menentukan nasib mereka lolos atau tidaknya ke babak berikutnya. (MC/RED)