Ini Sosok Gembong Narkoba dari Indonesia yang Ubah Wajah dan Identitas

REDAKSI
Kamis, 14 September 2023 - 14:48
kali dibaca

Mediaapakabar.com
Terungkap sosok gembong narkoba terbesar di Indonesia sejak 2014 yang bernama Fredy Pratama. Mirisnya, pria asal Indonesia itu menjadi buronan polisi dari empat negara termasuk Polri. 39 anak buah Fredy Pratama pun telah diringkus oleh pihak berwajib.  

Bareskrim Polri baru-baru ini menganalisa tentang adanya kasus peredaran narkoba di Indonesia. Mereka mengungkap bahwa kasus peredaran narkoba dari jaringan internasional itu diotaki oleh Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova.


"Setiap bulannya sindikat ini mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilogram per bulan dengan menyamarkan sabu dalam kemasan teh," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam konferensi pers.


Wahyu Widada mengungkap selama empat tahun terakhir pihaknya telah mengamankan sebanyak 884 orang yang terafiliasi jaringan Narkoba Fredy Pratama. 


Salah satunya ratu narkoba asal Palembang yang berprofesi sebagai selebgram, Adelia Putri Salma (APS). Lantas, Siapa Sosok Fredy Pratama? 


Fredy Pratama sendiri setidaknya memiliki empat nama yaitu Fredy Pratama, Miming, Fredy Miming, Wang Xiang Ming. 


Ia adalah orang Indonesia asli yang berasal dari Kalimantan Selatan begitu juga dengan keluarga gembong narkoba tersebut.


Polisi bahkan telah menyita restoran terkenal yang bernama Shanghai Palace karena diduga milik Fredy Pratama di Jalan Djok Mentaya, Banjarmasin. 


Fredy Pratama sendiri telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2014. 


"Berdasarkan data perlintasan keimigrasian tersangka FP (Fredy Pratama) telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 2014 dan terus mengendalikan jaringannya dari Malaysia dan Thailand," kata Komjen Wahyu Widada. 


Dalam mengelabui pihak berwajib, Fredy Pratama mempunyai banyak nama samaran. Nama tersebut seperti Miming, The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag. 


Bahkan, demi terhindar dari polisi ia sampai mengubah identitas sampai penampilan.  Diketahui, Fredy Pratama sendiri saat ini telah menginjak usia 38 tahun. Ia saat ini diduga berada di Thailand dan mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia melalui Thailand. 


Polri sendiri telah menyita aset milik Fredy Pratama senilai Rp10,5 triliun selama 2020-2023.


Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada juga menjelaskan bahwa angka tersebut berasal dari hasil konversi barang bukti narkotika dengan berjenis sabu sebanyak 10,2 ton dan 116.346 butir pil ekstasi yang disita selama periode 2020-2023 sebanyak 10,2 ton.


Selain itu, polisi juga menyita aset milik keluarga yang berupa tanah, kendaraan, dan perhotelan senilai Rp111 miliar. Rinciannya yaitu 3 aset tanah dan bangunan di Malang, 1 unit apartemen di Jakarta, 9 aset di Barito Utara, dan 13 aset di Banjarmasin.  


Kemudian, ada juga 1 aset di Surabaya, 2 aset di Jakarta Barat, 1 aset di Sleman, dan 3 aset di Bali. Wahayu mengatakan, pihaknya juga menyita 13 kendaraan senilai Rp6,5 miliar dan membekukan 406 rekening terkait dengan Fredy Prama dengan nilai Rp28 miliar.  


Sedangkan untuk uang tunai, ia menyebut penyidik menyita sebesar Rp4,82 miliar dan Rp31,6 miliar yang diamankan Polres Bandara Soekarno Hatta. 


Kemudian, aset tersangka di Thailand mencapai Rp75 miliar sehingga total konversi narkotika dan aset sebesar Rp10 triliun. (VC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini