Harga Gabah Kembali Naik di Tingkat Petani, Picu Kenaikan Nilai Jual Beras

REDAKSI
Sabtu, 16 September 2023 - 16:35
kali dibaca
Ket Foto: Petani sedang panen gabah di Kabupaten Simalungun. 

Mediaapakabar.com
Harga Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) di Nagori Pokan Baru, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun mengalami kenaikan di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp 5.000 per kg.

Harga gabah di tingkat petani di kisaran Rp 5.400 hingga Rp 5.600 per kg.

Kenaikan harga gabah terjadi pasca musim panen padi pada bulan Mei 2023. 


Sebelumnya, harga gabah di tingkat petani di kisaran Rp 5.200-Rp 5.300 per kg.


Hal itu dijelaskan salah seorang petani asal Pekanbaru, Jonar Tambunan kepada wartawan, Jumat (15/9/23) sore. 


Dia mengatakan, kini harga gabah menunjukkan tren kenaikan hingga Rp 5.600 per kg.


“Memang ada tren kenaikan harga gabah di tingkat petani, namun tidak terlalu signifikan. Sekarang, harga gabah di tingkat petani di kisaran Rp 5.400 per kg. Beberapa daerah bahkan mencapai Rp 5.600,” katanya.


Ada beragam penyebab kenaikan harga gabah. Seperti biaya operasional usaha tani membengkak lantaran kenaikan harga pupuk. Para petani harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli kebutuhan pupuk dalam sekali masa tanam.


Selain itu, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan transportasi juga berpengaruh terhadap harga gabah.


“Biaya angkut hasil panen padi bertambah karena tarif transportasi mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. Ini juga menjadi salah satu penyebab kenaikan harga gabah di tingkat petani,” ujar dia.


Terpisah, Jola Hutapea petani asal Siligason menuturkan, kenaikan itu sejalan dengan harga gabah di tingkat penggilingan. Harga gabah di penggilingan juga mengalami kenaikan di kisaran Rp 6.200 per kg.


Kenaikan harga gabah itu juga berpotensi memicu kenaikan nilai jual beras di pasaran.

“Kenaikan harga gabah pada petani dan penggilingan merata di setiap daerah  Kondisi ini harus menjadi catatan bagi pemerintah dalam menjaga stok beras di masing-masing daerah,” ungkapnya. (MI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini