Mediaapakabar.com - Direktur RSUD Parapat dr Jimmy Gultom berbagi kasih dengan memberikan bingkisan dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi 6 anak asuh yang mengalami stunting (gizi buruk) dari Kecamatan Girsang Sipangan Bolon di RSUD Parapat, Jumat (8/9/2023).
Direktur dr Jimmy Gultom didampingi staf mengatakan pengangkatan anak asuh hal ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Simalungun agar RSUD Parapat menjadi perpanjangan tangan Bupati untuk meminimalisir dan mencegah bertambahnya anak stunting di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
"Setelah instruksi Bupati kita berhasil mengajak 6 orang anak penderita stunting dan gizi buruk bersama orang tuanya untuk kita dampingi sebagai bapak asuh dan memberikan pemeriksaan kesehatannya secara gratis dan berkala sebagai salah satu strategi efektif dalam penanganan masalah stunting di Kabupaten Simalungun," ujar dr Jimmy.
Ditambahkan Jimmy, menjadi orang tua asuh bagian dari pengabdian murni dorongan dan keikhlasan hati atas kolaborasi dengan berbagai pihak sebagai bagian untuk menurunkan prevalensi stunting secara nasional pada tahun 2024.
Program ini disambut dan didukung penuh pihak Dokter Spesialis Anak RSUD Parapat dr Fitri Sitanggang Sp.A dengan melakukan pemeriksaan gratis bagi 6 orang anak balita stunting.
"6 anak yang diperiksa secara diagnosa umum dikategorikan stunting dan gizi buruk sehingga tidak boleh di lepas dan harus dipantau," kata Fitri.
Setelah pemeriksaan Dia juga memberikan catatan kepada masing masing anak untuk di perhatikan oleh orang tua asuhnya dalam hal ini Direktur RSUD Parapat.
"Kita minta agar program ini di follow up dengan kerjasama berkelanjutan sehingga bisa dilakukan pendampingan gizi sesuai apa yang dibutuhkan si anak, sekaligus disarankan evaluasi ulang dua minggu sekali atau sebulan sekali agar bisa dipantau perkembangan berat badan dan kesehatan si anak," ujar dr Fitri.
Pencegahan Stunting juga turut didukung Polres Simalungun melalui Polsek Parapat yang diwakili Kanit Reskrim Polsek Parapat Ipda Sugeng Suratman saat mendampingi Jimmy Gultom menyerahkan bingkisan kepada 6 penderita stunting, mengatakan permasalahan stunting di Simalungun khususnya Parapat sangat membutuhkan banyak peran dan inovasi dari berbagai pihak.
"Oleh karena itu kita dari pihak Polri Polres Simalungun Sektor Parapat siap mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah dalam hal ini RSUD Parapat untuk mencegah dan memberi penyuluhan terkait stunting di Kabupaten Simalungun," ujar Kanit Res Sugeng.
Desi Puspita (28) orang tua dari Rangga Syahputra Harahap (2) salah seorang penderita stunting mengaku anaknya diajak untuk dilakukan pengecekan kesehatan di RSUD Parapat.
"Kami disuruh periksa disini karena kondisi anak saya Rangga, berat badannya kurang dan tingginya tidak seimbang dengan umurnya, jadi dokter melakukan pemeriksaan kesehatan," kata Desi.
Dia juga berterimakasih kepada pihak RSUD Parapat telah memberi bantuan baik pemeriksaan kesehatan dan bingkisan vitamin kesehatan.
"Terimakasih buat RSUD Parapat dan berharap program ini berkelanjutan minimal 1x sebulan untuk pengecekan perkembangan kesehatan anak," ujar Desi.
Ke 6 Anak yang dilakukan pemeriksaan adalah Morauli Sihaloho (3), Rangga (2), Vishoka (4), Liam Marpaung (2), Lukas Marpaung (2), Agus Bastian Sinaga (3). (MC/REL)