Ombudsman RI Sebut Pihaknya Banyak Terima Laporan Kelangkaan Pupuk Subsidi

REDAKSI
Jumat, 04 Agustus 2023 - 09:06
kali dibaca
Ket Foto: Wakil Ketua Ombudsman RI, Bobby Hamzar Rafinus. 

Mediaapakabar.com
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menggelar workshop bertema 'Transformasi Kebijakan Subsidi Pupuk' bersama Kementerian Pertanian di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Hadir dalam kegiatan itu Wakil Ketua Ombudsman RI, Bobby Hamzar Rafinus, dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.


Bobby mengatakan Ombudsman melakukan pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi. Menurutnya, pengawasan itu dilakukan hingga tingkat kota/kabupaten.


"Karena peredaran pupuk bersubsidi ini melibatkan berbagai pihak. Tidak hanya BUMN, tapi juga para masyarakat yang masuk ke dalam lini perdagangan distribusinya," kata Bobby kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).


Bobby mengatakan pihaknya terus menampung masukan dan aduan dari masyarakat terkait peredaran pupuk bersubsidi. Hingga kini, kata dia, Ombudsman masih terus menerima laporan terkait kelangkaan pupuk subsidi.


"Kami dalam beberapa kesempatan masih menerima laporan dari masyarakat terkait dengan kelangkaan yang terjadi. Melalui peredaran pupuk bersubsidi ini, mudah-mudahan kita akan terus mendapat data semakin akurat," ucapnya.


Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra, mengatakan pengawasan peredaran pupuk subsidi dilakukan melalui dua kegiatan. Yaitu percepatan administrasi dan mitigasi kelangkaan.


"Pertama 2021 kami melakukan percepatan administrasi dengan memetakan semua persoalan pupuk bersubsidi dari hulu ke hilir. Kedua kami melakukan mitigasi atas kelangkaan pupuk bersubsidi," ujarnya.


Dia menyebut Ombudsman banyak menerima laporan terkait kelangkaan pupuk bersubsidi dari para petani. Namun karena beberapa persyaratan belum terpenuhi, pihaknya tetap perlu melakukan investigasi.


"Yang melaporkan itu banyak, tapi karena yang melaporkan itu para petani kita dan mereka susah memberikan laporan secara persyaratan formil materiilnya tidak bisa dipenuhi, jadi membuat kami harus aktif untuk melakukan investigasi tersebut," katanya.


Sementara itu, Mentan Syahrul mengatakan masalah pupuk subsidi menjadi hal penting. Sebab, kata dia, pupuk berkaitan dengan produksi pangan, terutama padi.


"Kita menghadapi climate change, El Nino, menghadapi krisis pangan dunia. Oleh karena itu, masalah pupuk menjadi salah satu sandaran kita agar bisa berjalan lebih masif, lebih tepat, dan lebih akurat di lapangan," imbuh Syahrul. (DTC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini