Mediaapakabar.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara ihwal wacana Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang akan digaet menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Hasto menekankan, Gibran merupakan kader PDIP.
"Rakyat Indonesia tahu bahwa Gibran merupakan kader PDIP yang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin, termasuk juga kepala-kepala daerah lain," kata Hasto kepada wartawan, Selasa, 29 Agustus 2023.
Hasto menilai, setiap partai politik (parpol) punya strategi dan kedaulatannya masing-masing. Menurut dia, strategi itu harus dihormati.
Sementara, terkait munculnya baliho yang menampilkan wajah Gibran bersanding dengan Prabowo di Labuan Bajo, NTT, Hasto enggan berkomentar banyak.
"Kami tidak menanggapi apa yang dilakukan oleh calon lain atau tokoh lain," tutur Hasto.
Baliho Prabowo dan Gibran di Labuan Bajo Sebelumnya, marak baliho dengan menampilkan foto bakal capres Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di sejumlah daerah.
Ia mengaku belum beri izin terkait munculnya baliho bergambar dirinya dengan Prabowo di Labuan Bajo, NTT. "Terutama yang di Labuan Bajo kan belum izin. Izin ke saya, kan masang foto saya," katanya di Solo, Jawa Tengah, dikutip dari Antara, Senin, 28 Agustus 2023.
Soal cawapres, Gibran punya potensi terbuka jika gugatan batas usia capres dan cawapres dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK).
Sejumlah pihak mengajukan gugatan ke MK terkait batas usia capres dan cawapres. Salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang ingin usia capres dan cawapres diturunkan jadi 35 dari awalnya 40 tahun.
Lalu, Partai Garuda ingin syarat capres dan cawapres tetap usia 40 tahun tapi berpengalaman jadi penyelenggara negara.
Kelompok Intoleran Din Syamsuddin merespons ucapan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie soal Prabowo Subianto menyesal pernah dekat dengan kelompok intoleran. (VC/MC)
.jpeg)
