Ket Foto: Ilustrasi. Malaysia menemukan 2 kasus baru cacar monyet. Berikut ini gejalanya. (iStockphoto/anilakkus) |
Mediaapakabar.com - Kasus cacar monyet baru-baru ini ditemukan di Malaysia. Melalui Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Radzi Abu Hassan, dua kasus cacar monyet telah dikonfirmasi ditemukan di negara itu.
Kasus pertama merupakan warga negara asing, seorang pria yang telah tinggal dan bekerja di Malaysia sejak April 2022 lalu. Pria itu terdeteksi mengalami cacar monyet pada 26 Juli lalu.
Pria ini diketahui sempat melakukan perjalanan ke negara yang tengah menghadapi penyakit tersebut. Pria ini kembali ke Malaysia pada 10 Juli 2023 lalu dan tak berapa lama mengalami gejala cacar monyet.
Pria ini kemudian menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh pada 10 Agustus lalu. Pria ini diduga tertular cacar monyet saat berada di luar negeri.
Sementara itu, kasus kedua cacar monyet di Malaysia adalah orang yang melakukan kontak erat dengan pria kasus pertama. Orang ini merupakan warga asli Malaysia dan mengalami gejala saat berada di karantina karena terpapar cacar monyet. Saat ini pria tersebut masih menjalani isolasi tapi kondisinya sehat dan stabil.
"Semua kontak dekat dengan kasus pertama telah diidentifikasi dan diawasi secara ketat," kata Radzi melansir Strait Times.
Warga diminta waspada
Kementerian Kesehatan meminta semua warga Malaysia lebih waspada dengan infeksi cacar monyet ini.
Selain itu, pelancong yang datang dari negara dengan kasus cacar monyet juga diminta melaporkan status kesehatan mereka setiap hari dalam jangka waktu 21 hari sejak tanggal kedatangan ke Malaysia.
Masyarakat dan pelancong juga diminta waspada dan segera melapor apabila muncul gejala-gejala yang diduga sebagai cacar monyet. Gejala itu meliputi:
- demam
- kelelahan
- sakit kepala
- ruam makulopapular dari wajah yang menyebar ke tangan dan kaki serta bagian tubuh lainnya
- nyeri tubuh
- nyeri punggung
- nyeri sendi
- kejang otot
- pembengkakan kelenjar getah bening
Itulah penjelasan terkait cacar monyet di Malaysia. Masyarakat dan pelancong diminta selalu waspada. (CNNI/MC)