Mahasiswa UIN Sumatera Utara Jadi Korban Penjambretan di Medan Selayang

REDAKSI
Sabtu, 22 Juli 2023 - 21:46
kali dibaca
Ket Foto: Ilustrasi penjambretan di jalan.

Mediaapakabar.com
Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menjadi korban penjambretan di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang. Mahasiswa tersebut bernama Juleha. Dalam kejadian tersebut, smartphone milik Juleha dirampas perampok.

“Kejadiannya Senin (17/7/23) kemarin. Jadi, tuh, posisinya saya mau ke kampus di Tuntungan dan kejadiannya itu terjadi di Simpang Selayang sebelum SPBU. Hp saya dijambret pas lagi di jalan,” kata mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) itu menceritakan kronologis kejadian naas yang menimpa dirinya, Sabtu (22/7/2023).


Saat di jalan itu, kata Juleha,  ia dibonceng oleh temannya dan handphonenya (HP) dipegang tepat di tengah-tengah tempat duduk sepeda motor.


“Posisinya Hp itu ada di tengah-tengah saya dengan tidak dimainkan. Saya genggam Hp itu, supaya mana tahu ada pesan atau panggilan penting masuk tidak ribet. Nah, pas di posisi itu tiba-tiba ada 2 orang berboncengan lewat dan yang dibonceng mengambil Hp saya,” jelas Juleha.


Diungkapkannya, perampok itu menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Aerox dan mengenakan pakaian kaos berwarna hitam.


“Yang di belakang (dibonceng) pakai baju kaos hitam dengan warna kulit sawo matang. Dia mengambil (Hp saya) dari samping, kemudian dilambungkan atau ditarik gitu (Hp-nya) ke atas. Karena shock, saya hanya bisa teriak sedikit dan mengejar,” ungkapnya.


Upaya Juleha dan temannya tidak berhasil karena perampok itu melaju kencang. Pengejaran semakin sulit karena terhalangi sejumlah mobil yang melintas bersamaan.


Mahasiswa semester VIII itu menyayangkan masalah yang menimpanya. Pasalnya, semua file penting yang berkaitan dengan perkuliahan atau yang lainnya berada di Hp tersebut.


“Saya belum ada membackup ke laptop. Sebab kejadian itu, saya jadinya berencana mau ganti judul skripsi, karena kontak informan dari penelitian saya ada di Hp itu, tapi karena dirampok Hp-nya, hilanglah kontak informannya,” ucapnya sedih.


Baginya kejadian itu menjadi pelajaran dan ia berharap warga yang lain lebih berhati-hati, khususnya dalam perjalanan.


“Saran saya lebih berhati-hati saja kalau sedang di perjalanan, mau sekalipun itu sambil melihat Google Maps saat berkendara. Kita tidak tahu kapan bahaya datang, kan. Ya sudah, kalau lagi di jalan jangan pegang Hp-lah. Syukurnya saya tidak kenapa-napa, tapi merugikan saya juga karena data-data penting semua di sana (Hp itu),” pungkasnya. (MI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini