Cerita Tukang Becak di Medan Diserang 3 Orang Begal dan Ngaku Kesulitan Saat Lapor Polisi

REDAKSI
Rabu, 19 Juli 2023 - 12:43
kali dibaca
Ket Foto: Ilyas (38), tukang becak di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) menjadi korban pembegalan pada Jumat (14/7/2023) sekitar pukul 05.00 WIB. 

Mediaapakabar.com
- Ilyas (38), tukang becak di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) menjadi korban pembegalan pada Jumat (14/7/2023) sekitar pukul 05.00 WIB. 

Peristiwa tersebut terjadi saat ia sedang mengantarkan penumpang ke Jalan Kenanga, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Sampai di lokasi, penumpang turun dari becak dan masuk ke rumah. 

Sang penumpang sempat meminta Ilyas untuk menunggu sebentar. Saat sedang menunggu, Ilyas didatangi dua orang pria yang tak dikenal dan langsung mengancam pria 38 tahun itu. 

Selain mengancam, kedua pria tersebut berusaha merampas harta benda milik Ilyas. Karena kedua pelaku tak mampu melumpuhkan Ilyas, pelaku memanggil rekannya yang lain. 

"Mereka ada tiga orang," kata Ilyas. 

Menurut Ilyas, salah satu dari pelaku membawa senjata tajam jenis klewang. Karena terus melawan, wajah Ilyas dipukul klewang oleh salah satu pelaku. Namun ia menghindar sehingga senjata tajam melukai bagian bahunya.

Ilyas yang takut dibunuh kemudian lari menyelamatkan diri sambil berteriak meminta tolong. Ia pun diselamatkan oleh warga dan ketiga pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian. 

"Tolong lah diberantas pelaku begal ini, supaya yang mencari rezeki aman," kata Ilyas. 

Akibat kejadian tersebut, Ilyas harus kehilangan ponsel dan uang tunai sebesar Rp 520.000. Namun saat melapor ke polisi, Ilyas merasa dirinya dioper-oper oleh petugas. 

Awalnya ia mendatangi Polres Pelabuhan Belawan dan petugas berdalih bahwa penyidiknya tak bisa dihubungi. Ilyas kemudian beranjak ke Polsek Medan Labuhan. 

Sampai di sana, polisi kembali berdalih bahwa mereka akan melakukan pergantian piket jaga. "Polisi tidak terlalu menanggapi laporan saya," kata Ilyas. 

Karena tak ditanggapi, Ilyas pun urung melaporkan insiden yang menimpa dirinya.

"Jadinya saya tidak jadi membuat laporan Polisi. Karena waktu di Polres katanya penyidiknya gak bisa dihubungi, dan waktu di Polsek alasannya mau ganti piket," kata Ilyas.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Zikri Muamar mengatakan akan mengecek kebenaran korban begal. 

"Aku kroscek dulu yah, memang betul apa enggak itu. Kadang banyak ngarang ngarang juga masyarakat ini." ucap Zikri.

"Jadi saya kroscek dulu, sama siapa dia ketemu saat mau melapor. Karena anggota gak mungkin menolak itu, apalagi begal," ucapnya lagi.

Disinggung sanksi yang akan diberikan ke anggota jika benar tidak melayani laporan korban, Zikri menyebutkan akan mengecek terlebih dahulu. "Saya cek dulu yah bang,"pungkasnya. (TRB/KC/MC)
Share:
Komentar

Berita Terkini