Anggaran untuk Lansia Sumut Dipertanyakan, Ini Keterangan Kadis Sosial

REDAKSI
Sabtu, 15 Juli 2023 - 18:28
kali dibaca
Ket Foto: Kepala Dinas Sosial Pemprov Sumut, Sri Suriani Purnamawati.

Mediaapakabar.com
Dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang digelar Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2023 di Aula Tengku Raja Siregar, kantor Gubernur, pada Rabu (12/7/23) kemarin, Ketua Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Sumut, Nabari Ginting meminta agar anggaran untuk lansia yang tergabung dalam lembaga itu diakomodir.

Sebab anggaran pernah keluar di tahun 2021 lalu. Namun selebihnya tidak keluar lagi.


Menanggapi keluhan ini langsung direspon oleh Gubernur, Edy Rahmayadi dan akan dimasukkan anggarannya lagi ke APBD Sumut. Namun, Pemprov Sumut masih mempelajari hal ini.


Ditanyakan seperti apa perkembangan dari keluhan LLI Sumut ini ke Kepala Dinas Sosial Pemprov Sumut, Sri Suriani Purnamawati menjawab, akan mencoba memprioritaskannya.


“Biasanya untuk bantuan-bantuan sosial itu berupa anggaran atau dana. Namun, sesuai arahan pak Gubsu itu kemarin sebaiknya dalam bentuk kegiatan-kegiatan. Jadi, saya akan koordinasi dulu dengan Biro Kesra,” katanya pada mistar.id, Jumat (14/7/2023).


Namun, diungkapkan Sri, untuk di tahun 2023 ini belum bisa, karena sudah selesai Perubahan APBD dan telah diketok.


“Jadi masih dalam pengajuan. Saya rencananya mengajukan di 2024. Itu juga tergantung ketersediaan anggaran. Karena kita banyak kegiatan di 2024 ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Ada untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pekan Olahraga Nasional (PON). Jadi kita coba untuk prioritaskan. Tapi usulan mereka artinya kita pertimbangkan dan sudah menjadi masukan,” terangnya.


Terkait di 2022 untuk anggaran yang tidak ada untuk LLI Sumut, diungkapkan Sri kebetulan saat itu dirinya belum menjabat sebagai kepala dinas.


“Jadi saya tak tau kondisinya. Tapi setau saya memang ada peraturan yang anggaran 2 tahun berturut-turut tidak bisa. Ini harus berkelang, seperti itu ya. Gak tau juga ya apa yang menjadi alasannya, karena waktu itu bukan saya kadis nya,” pungkasnya.


Seperti diketahui, Edy menjawab permohonan LLI Sumut dan sedang mempelajarinya.


“Pasti, nanti mau kita buat. Tapi bentuknya ini yang sedang dipelajari. Kalau bentuk finansial berapa jumlah. Tapi itu kan tak boleh karena se-Sumut ini 33 Kabupaten/Kota apa yang kita lakukan. Apakah tempat-tempat rekreasi gitu. Nanti kita atur, atau berobat massal. Kalau sembako. Jadi kita atur dulu bentuknya,” pungkasnya. (MI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini