Diduga Jatuh dari Kapal, Sapi Kurban Mati Terdampar di Pantai Klandasan

REDAKSI
Senin, 26 Juni 2023 - 09:39
kali dibaca
Ket Foto: Ilustrasi sapi kurban Idul Adha.

Mediaapakabar.com
Seekor sapi kurban berbobot lebih dari 300 kilogram, ditemukan mati membusuk dan terdampar di pantai Klandasan Kota Balikpapan, Kalimantan timur, Senin pagi (26/6/2023).

Sapi diduga jatuh dari kapal yang membawanya. Untuk mencegah  pencemaran lingkungan, warga yang dibantu petugas gabungan langsung mengubur bangkai sapi itu.

Bangkai sapi kurban dengan bobot mencapai lebih dari 300 kilogram ini, menggegerkan warga yang tinggal di kawasan pesisir pantai Klandasan, di Kelurahan Klandasan Ulu, Kota Balikpapan.


Saat ditemukan warga, bangkai sapi itu telah dalam kondisi sudah mulai membusuk, sehingga warga sekitar terganggu oleh aroma bau tak sedap di sekitar lokasi kejadian.


Babinkamtibmas Kelurahan Klandasan Ulu, Aiptu Parman mengatakan pihaknya menerima laporan adanya temuan bangkai sapi di bibir pantai Klandasan itu sekira pukul 06.00 WITA. Namun, warga mulai mengeluhkan mencium aroma busuk dari bangkai sapi itu sejak Minggu (25/6/2023) malam.


"Saya tadi terima laporan dari Ketua RT pada pukul 06.00 WITA, tetapi dari keterangan warga sejak tadi malam sekira pukul 23.00 wita," kata Parman saat ditemui di lokasi penemuan bangkai sapi, Senin pagi (26/6/2023).


Menurutnya, hingga saat polisi masih terus menyelidiki asal muasal dari bangkai sapi yang ditemukan dalam kondisi membusuk itu. Namun, kuat dugaan, bangkai sapi itu merupakan salah satu sapi kurban yang terjatuh dari kapal saat masih dalam pelayaran.


"Untuk sementara masih tahap penyelidikan, kita belum tahu dari mana, tetapi mungkin bisa saja itu sapi yang terjatuh dari kapal, atau mungkin sapi itu berpenyakit terus dibuang disini, kita masih belum bisa pastikan," imbuhnya.


Dengan temuan bangkai sapi itu, sejumlah petugas gabungan dari Satpol PP, BPBD, dan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Balikpapan, yang dibantu oleh warga sekitar, menggali lubang di sekitar lokasi kejadian untuk memakamkan bangkai sapi itu.


Salah satu petugas Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Ruslan mengatakan sebelum dimakamkan, bangkai sapi itu telah disemprot menggunakan cairan desinfektan, guna mencegah penyebaran kuman di sekitar lokasi kejadian.


"Tadi saya semprotkan cairan desinfektan untuk membunuh kuman, sekaligus untuk menghindari penyebaran kuman di sekitar sini," ujar Ruslan.


Upaya pemakaman bangkai sapi itu pun sempat menghadapi sejumlah kendala, di antaranya adalah kondisi lubang yang merupakan pasir, membuat petugas tak bisa melakukan penggalian makam yang terlalu dalam. "Teman-teman agak kesulitan ya, sebenarnya tadi pengennya lebih dalam lagi, tapi runtuh terus," tambahnya.


Kini, bangkai sapi kurban itu telah dimakamkan dan ditimbun menggunakan pasir di sekitar lokasi kejadian. Sementara itu, hingga kini, polisi masih menyelidiki asal muasal temuan bangkai sapi kurban itu. (BC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini