Beri Peringatan Keras, Amien Rais Sebut Jokowi Telah Lakukan Manuver Politik Berbahaya

REDAKSI
Sabtu, 03 Juni 2023 - 04:00
kali dibaca
Ket Foto: Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais memberikan peringatan keras terhadap Presiden Indonesia Jokowi Widodo atau Jokowi.

Mediaapakabar.com
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais memberikan peringatan keras terhadap Presiden Indonesia Jokowi Widodo atau Jokowi.

Peringatan tersebut disampaikan Amien Rais yang menilai Jokowi telah melayangkan manuver politik jelang Pilpres 2024.


Dilansir dari kanal YouTube Amien Rais Official pada Jumat (2/6/2023), secara gamblang Amien Rais pun meminta Jokowi menghentikan manuver politiknya.


Amien Rais mengaku telah memantau pergerakan Jokowi dari berbagai media.


"Saya mengikuti dalam beberapa hari terakhir ini manuver berbahaya yang dilakukan oleh Jokowi lewat tangan-tangan kekuasaannya," ujar Amien Rais. 


"Manuver yang tanpa ragu-ragu juga tanpa rasa malu," sambungnya. 


Amien Rais lantas menyoroti hal memalukan yang dilakukan oleh Jokowi. Di mana Amien Rais menyinggung sosok ketua MK Anwar Usman yang diketahui adik ipar Jokowi. 


"Pertama Mahkamah Konstitusi (MK) yang diketuai adik iparnya Anwar Usman memutuskan menambah satu tahun lagi buat Firli Bahuri CS sebagai pimpinan KPK," ujar Amien Rais. 


"Jadi Anwar Usman yang sering mengatakan tidak pernah takut pada siapapun kecuali pada Allah SWT ternyata juga takut pada kakak iparnya Kakanda Joko," sambungnya. 


Selain itu, Amien Rais juga menyinggung Mahfud MD. Diketahui Mahfud MD membentuk Tim Percepatan Reformasi Hukum. 


"Nah berikutnya tentu seizin Jokowi, Mahfud MD membentuk Tim Percepatan Reformasi hukum tim ini terdiri dari pakar-pakar hukum kenamaan mereka bekerja sampai akhir Desember tahun 2023 ini," ujar Amien Rais. 


"Tapi anehnya hasil tim tersebut nantinya berupa naskah akademis tahapan reformasi hukum itu diperuntukkan pemerintah yang akan datang," tambahnya. 


Menurut Amien Rais Tim Percepatan Hukum yang dibentuk oleh Mahfud MD dapat menghina presiden yang terpilih nantinya. 


"Jadi Tim Percepatan Reformasi Hukum sesungguhnya menurut saya ini menghina presiden terpilih nanti," terang Amien Rais. 


"Karena presiden pilihan rakyat 2024 nanti diminta melanjutkan Indonesia yang menginjak-injak dan mengacak-acak dunia hukum," imbuhnya. (TRB/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini