Rusia Tuding Ukraina Luncurkan Lebih dari 10 Drone di Crimea

REDAKSI
Minggu, 07 Mei 2023 - 12:49
kali dibaca
Ket Foto: Ilustrasi drone Ukraina di Crimea. Rusia tuding Ukraina luncurkan lebih dari 10 drone di Crimea pada Sabtu (6/5/2023) malam dan jadi peningkatan serangan beberapa pekan terakhir. (AFP)

Mediaapakabar.com
Rusia menuding Ukraina meluncurkan lebih dari 10 pesawat tanpa awak alias drone di Crimea pada Sabtu (6/5/2023) malam.

Pada Minggu (7/5/2023) pagi, Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev mengatakan sistem pertahanan udara mereka telah menangkis semua serangan di Sevastopol.


"Tidak ada objek [di Sevastopol] yang rusak," kata Razvozhayev via Telegram seperti dilaporkan Reuters.


Selain itu, tidak ada rincian kerusakan dari serangan di area lain di Semenanjung Crimea.


Baza, saluran Telegram dengan tautan ke lembaga penegak hukum Rusia, melaporkan tidak ada korban pada peristiwa yang disebut serangan tersebut.


Dari pantauan saluran Telegram Ukraina, ledakan terjadi di Sevastopol dan Saki. Namun, Reuters belum dapat mengonfirmasi secara independen ledakan tersebut.


Dalam dua minggu terakhir, serangan dengan sasaran wilayah yang dikuasai Rusia meningkat.


Ukraina, tanpa konfirmasi peran apa pun dalam serangan, menyebut penghancuran infrastruktur adalah persiapan untuk serangan darat yang direncanakan.


Terpisah, AFP memberitakan Rusia mengaku pasukannya telah menjatuhkan rudal Ukraina di atas Semenanjung Crimea.


"Pasukan pertahanan udara menembak jatuh rudal balistik di atas Republik Crimea. Rudal itu diluncurkan dengan sistem Grim-2 Ukraina. Tidak ada kerusakan atau korban jiwa," jelas Gubernur Crimea Sergei Aksyonov seperti dilaporkan AFP.


TASS, sebuah badan yang dikelola negara mengonfirmasi kedua dari rudal Grim itu dinetralkan di Crimea. Itu terjadi setelah kasus pertama dilaporkan pada April lalu.


Rusia dalam beberapa pekan terakhir melihat peningkatan dalam serangan pesawat tak berawak dan sabotase kereta api, yang menurut para ahli adalah bagian dari persiapan Ukraina untuk serangan musim semi.


Moskow mengecam "sabotase" Ukraina atas "momentum yang belum pernah terjadi sebelumnya", tetapi Kyiv belum mengklaim tanggung jawab atas insiden tersebut. (CNNI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini