Polda Sumut Bantah Larang AKBP Achiruddin Hasibuan Ketemu Anak Selama Dipatsus

REDAKSI
Selasa, 09 Mei 2023 - 20:24
kali dibaca
Ket Foto: Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.

Mediaapakabar.com
Polda Sumut membantah terkait AKBP Achiruddin yang mengaku dirinya dilarang bertemu dengan anaknya dan tidak diberi makan selama di penempatan khusus (Patsus). 

"Tidak benar," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (9/5/2023).


Hadi membantah pihaknya tidak mengizinkan keluarga Achiruddin membesuknya selama di patsus. Menurut Hadi, tidak ada pengecualian kepada setiap tahanan.


"Terkait jam besuk keluarga juga sama, sesuai jadwal dan jam besuk keluarga tahanan lainnya, tidak ada pengecualian," sebutnya.


Terkait pernyataan Achiruddin yang mengaku tidak mendapatkan makan selama di Patsus, Hadi juga membantah hal itu. Hadi mengaku hak-hak tahanan, mulai dari makan hingga beribadah, semuanya diberikan.


"Semua haknya diberikan, makan, minum ibadah dan lain-lain sesuai aturan, sama dengan tahanan pada umumnya. Yang pastinya semua hak-hak tahanan itu diberikan dengan pengawasan petugas jaga," ujarnya.


Sebelumnya, Achiruddin mengaku dirinya tidak diizinkan untuk bertemu dengan anaknya. Hal itu diungkapkan Achiruddin saat dirinya digiring menuju Dit Tahti Polda Sumut, Senin (8/5). Saat itu, Achiruddin baru saja selesai mengikuti rekonstruksi kasus penganiayaan itu.


"Saya gak boleh bertamu. Ada kemarin anak saya mau jumpa, gak dikasih, anak saya masih satu tahun sama tiga tahun," kata Achiruddin.


Achiruddin menyebut anaknya sempat sakit karena ingin bertemu dengan dirinya. Dia mengaku anaknya juga sering memanggil namanya.


"Kasihan, dia sakit, manggil, katanya mau ketemu ayah, tapi gak diizinkan," ujar Achiruddin sambil menangis.


Tak hanya itu, Achiruddin menyebut dirinya juga tidak diberi makan selama di patsus. "Saya nggak boleh bertamu, mohon maaf, makan pun nggak dikasih. Saya pun dapat makan dari piket. Kalau ada piket ngasih, saya makan," ujarnya.


Meski begitu, Achiruddin mengaku hal itu merupakan konsekuensi yang harus diterimanya atas kasus tersebut. Dia menyebut telah siap menerima konsekuensi itu.


"Tapi nggak papa, itu konsekuensi dari perbuatan saya dan anak saya, saya siap, tapi itu dari suara hati saya," ujarnya. (DTS/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini