Misteri Pembunuhan Bidan dan Anaknya di Simalungun dengan Luka Tusuk di Leher

REDAKSI
Minggu, 23 April 2023 - 14:13
kali dibaca
Ket Foto: Ilustrasi.

Mediaapakabar.com
Tewasnya seorang bidan berinisial HH (42) bersama anak laki-lakinya FL (12) di Simalungun masih menjadi misteri dan menyisakan banyak tanda tanya. Terbaru, polisi mengungkap leher kedua korban terdapat luka tusuk.

Babak awal kasus ini dimulai dari ditemukannya HH dan FL tewas dengan kondisi bersimbah darah pada Selasa (18/4/2023) siang. Keduanya tergeletak di lantai kamar.


Warga sempat heboh atas penemuan mayat itu sampai akhirnya pihak kepolisian hadir di lokasi. Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung mengatakan pihaknya langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) saat itu.


"HH merupakan bidan di salah satu puskesmas di Simalungun," kata Ronald, Minggu (23/4/2023).


Dia mengungkap saat kejadian memang terlihat ada bercak darah berceceran. Tidak hanya di dalam kamar, tapi juga di ruang tamu dan dapur rumah korban.


"Kami juga temukan ada pisau dengan bercak darah di TKP. Selain itu ada beberapa luka tusuk di tubuhnya. Salah satunya ada di leher kedua korban. Untuk jumlah tusukan nanti akan diberitahu," sebutnya.


Saat mayat itu diperiksa secara kasat mata, diperkirakan keduanya telah tewas sudah lebih dari 24 jam. Untuk didalami lebih lanjut, kedua jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Medan dalam rangka menjalani autopsi.


Proses penyelidikan pun berlanjut. Rumah korban diberi garis polisi. Kini, ada belasan orang yang dijadikan saksi untuk menjadi petunjuk mengungkap kasus.


"Sudah ada sekitar 18 saksi diperiksa. Memang ini ada dugaan ke arah pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo .


Rachmat menjelaskan saat kejadian suami bidan itu rupanya sedang berada di luar kota. Kini, jenazah keduanya telah diberikan kepada pihak keluarga dan dikebumikan.


Ia menyampaikan pihaknya masih menunggu hasil forensik dan otopsi keluar. Sembari itu, pihaknya melakukan penyelidikan terkait dugaan siapa pelaku dan motifnya.


"Kemarin kita sudah lakukan olah TKP bersama tim forensik Polda dan pihak terkait lainnya. Jadi ini masih kita dalami motif dan siapa pelakunya sembari menunggu hasil forensik dan otopsi," ungkapnya. (DTS/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini