Ket Foto: Satu diantara tiga remaja yang diduga geng motor kritis diamuk massa. |
Mediaapakabar.com - Satu dari tiga remaja yang nekat meletuskan petasan ke arah Masjid Noer Ida di Dusun Jati, Desa Tumpatan, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tewas diamuk massa.
Pelaku tewas diamuk massa setelah diteriaki geng motor oleh masyarakat. Adapun pelaku yang tewas yakni berinisial B (16) warga Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang.
Sementara itu, dua temannya yakni FA (16) dan NV (16), keduanya warga Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, kritis dan kini dirawat di RSUD Amri Tambunan.
Menurut Kapolsek Beringin, AKP Doni Simanjuntak, tragedi nahas ini bermula pada Minggu (26/3/2023) sekira pukul 23.20 WIB.
Saat itu, sejumlah remaja Masjid Noe Ida dan beberapa anak muda tengah melaksanakan tadarus.
Tiba-tiba saja, tiga orang remaja yang diduga geng motor ini datang dari arah Lubuk Pakam.
"Mereka kemudian berhenti di depan Masjid Noer Ida pinggir jalan Dusun Jati. Kemudian remaja tersebut meletuskan petasan/mercon yang diarahkan ke areal masjid," kata Doni, Senin (27/3/2023).
Lantaran dianggap mengganggu ketentraman ibadah masyarakat, warga yang ada di dalam masjid kemudian keluar melakukan pengejaran.
Aksi kejar-kejaran terjadi hingga ke Simpang Pasar Sore, Dusun Rahayu, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin.
Di sana, para terduga geng motor ini jatuh. Kemudian, mereka ditangkap warga dan dihakimi hingga babak belur.
Dalam kondisi terdesak, ketiganya dihajar hingga satu diantaranya tewas.
"Kalau barang buktinya ada sepeda motor Honda Supra X warna merah BK 6463 MR. Kemudian 2 petasan dan satu pipa," kata Doni.
Warga Bungkam
Warga yang tinggal di Desa Tumpatan dan Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang bungkam setelah ada aksi main hakim sendiri terhadap tiga remaja yang sempat diduga sebagai geng motor.
Para warga yang ditanyai wartawan ramai-ramai mengaku tidak tahu kejadian tersebut.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial banyak warga yang pada Minggu (26/3/2023) malam tampak di lokasi kejadian, namun tidak ada satupun yang mengaku tahu.
"Nggak tahu apa-apa kami dek. Nggak dengar. Taunya pagi tadinya karena ada yang cerita-cerita," ucap seorang pria yang membuka usaha grosir di sekitar lokasi.
Lokasi kejadian adanya tiga remaja di massa berada tepat di Simpang Pasar Sore, Dusun Rahayu, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin. Kawasan ini juga dikenal sepi ketika malam hari.
Rizi seorang pria yang menjadi tukang pangkas di sekitar lokasi menyebut baru mengetahui kejadian pada Senin pagi.
Ia mengaku saat kejadian tempat usahanya sudah tutup. Sehingga ia pun tidak mengetahui apa-apa.
"Betul nggak tau apa apa aku bang. Tadi polisi pun datang juga ke sini tanya. Cuma ya aku bilang aku tutup jam sembilan malam. Itukan kejadiannya katanya tengah malam. Aku nggak tinggal di sini. Pagi tadi taunya aku karena ada polisi-polisi ngumpul di sini," kata Rizi.
Pihak kepolisian hingga Senin (27/3/2023) siang masih berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Informasi yang dihimpun, mereka tampak berusaha mendapatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi pun belum mau berkomentar banyak.
"Iya ada satu yang meninggal dunia dan sudah dikebumikan keluarganya. Yang luka-luka ada dua orang. Kami masih di lapangan. Kami belum berani menyampaikan (soal dugaan geng motor). Kami masih mau pastikan dan cek dulu apa sebenarnya kejadiannya. Kami masih cari informasi juga," pungkasnya. (TRB/MC)