Polisi yang Pukul Polisi saat Antri ATM di Medan Diberi Sanksi

REDAKSI
Jumat, 24 Maret 2023 - 22:58
kali dibaca
Ket Foto: Ilustrasi. 

Mediaapakabar.com
Oknum polisi Dit Samapta Polda Sumut, Bripda Riski Noprianta Kemit yang menganiaya seniornya Bripka Mahadi Parlindungan, anggota Brimob Polda Sumut diberikan sanksi atas tindakannya itu. Sanksi itu nantinya bakal diproses oleh pihak Propam.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan insiden itu terjadi hanya karena salah paham. Dia menyebut pihaknya telah memediasi kasus itu.


"Itu sudah diselesaikan, mereka salah paham saja, sudah dimediasi," kata Hadi, Jumat (24/3/2023).


Meski sudah dimediasi, Hadi mengatakan pihaknya tetap memberikan sanksi kepada Bripda Riski atas tindakannya itu. Meski begitu, perwira menengah Polri itu belum merinci sanksi yang akan diterima oleh Bripda Riski.


"Tapi yang jelas tentu ada sanksi terkait hal itu kepada oknum anggota kita itu. Nanti berproses di Propam," ujarnya.


Sebelumnya, aksi Bripda Riski memukul Bripka Mahadi itu terjadi di salah satu mini market di Jalan Jamin Ginting, Medan. Penyebab keduanya berkelahi karena cekcok saat mengantre di ATM di mini market tersebut.


Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Christin Malahayati Simanjuntak mengatakan, perkelahian itu terjadi, Minggu (19/3) sekitar pukul 20.00 WIB di halaman mini market itu.


"Awalnya Bripka Mahadi sedang melakukan transaksi di mesin ATM di dalam Alfamidi," kata Christin, Rabu (22/3/2023).


Saat itu, Bripda Riski datang dan memaksa agar dia duluan bertransaksi di ATM tersebut. Bripka Mahadi pun tak memperdulikan permintaan Bripda Riski.


Usai melakukan transaksi di ATM, Bripka Mahadi mengaku dipelototi Bripda Riski sembari marah-marah. Tersulut emosi, dia pun mempertanyakan sikap Bripda Riski tersebut.


Iptu Christin menyebutkan, Bripda Riski bahkan sempat meminta Bripka Mahadi menunggu di luar sembari dia melakukan transaksi di ATM. Keduanya pun bertemu di halaman parkir.


Setelah itu, Mahadi mempertanyakan alasan Bripda Riski marah-marah kepadanya dan dijawab dirinya sedang buru-buru. Riski juga menjelaskan dia anggota Sabhara.


"Ujungnya, Bripda Riski memukul Bripka Mahadi di bagian pipi menggunakan tangannya sendiri dan menendang perut dan dada korban," ungkapnya.


Saat itu Bripka Mahadi sempat menyebut dirinya berdinas di Brimob. Namun, Bripda Riski tidak memperdulikan dan terus menghujani pukulan ke Mahadi.


Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu berupaya melerai hingga Bripda Riski pun meninggalkan lokasi itu. Sementara Bripka Mahadi membuat pengaduan ke Polsek Medan Tuntungan.


Akibat kejadian itu, Bripka Mahadi mengalami luka memar di bagian kepala. Dia pun membuat laporan ke Polsek Medan Tuntungan. (DTS/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini