Ket Foto: Dalam rangka meningkatkan disiplin dan menambah wawasan keagamaan selama Bulan Ramadhan 1444 Hijriah, SMAN 8 Medan menggelar pesantren kilat. |
Mediaapakabar.com - Dalam rangka meningkatkan disiplin dan menambah wawasan keagamaan selama Bulan Ramadhan 1444 Hijriah, SMAN 8 Medan menggelar pesantren kilat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 27 sampai 29 Maret tahun 2023 di Aula SMAN 8 Medan Jalan Sampali Nomor 23, Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.
Kepala SMAN 8 Medan Dra Rosmaida Asianna Purba M.Si dalam sambutannya mengatakan kegiatan keagamaan yang dilakukan secara singkat ini dilakukan rutin di bulan ramadhan.
"Hal ini bertujuan untuk memotivasi para peserta didik di lingkungan sekolah, dengan mengajarkan beberapa pelajaran penting bagi peserta didik yang beragama Islam," katanya.
Dikatakan Rosmaida, melalui pesantren kilat, peserta didik dapat belajar menjalankan ibadah puasa dengan tepat, mendapatkan banyak ilmu agama dan karakter, hingga menghindari dari hal-hal yang kurang bermanfaat.
"Kita berpesan tentang pentingnya penanaman ibadah dan akhlak, karena ini akan sangat memberi pengaruh terhadap kehidupan peserta didik hingga besar nanti," ujarnya.
Ia menambahkan, selain mendapat tambahan pembentukan karakter, pesantren kilat juga sebagai ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan sesama pelajar di SMAN 8 Medan. Diharapkan peserta didik dapat terus meningkatkan ibadah dan menunjukkan akhlak yang mulia untuk orang-orang di sekitarnya.
"Kita berharap, ilmu yang sudah diberikan pemateri dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," sebutnya.
Lebih jauh disampaikannya, di bulan suci Ramadhan, melaksanakan ibadah secara optimal menjadi sesuatu yang wajib dilakukan.
"Yakni, salah satu cara untuk memanen pahala khususnya di bulan Ramadhan yaitu dengan mengikuti pesantren kilat. Para siswa-siswi juga diajak untuk mengaplikasikan materi tersebut dalam keseharian selama bulan Ramadhan," ujar Rosmaida.
Selain itu, sambung Rosmaida, SMAN 8 Medan juga menggelar kegiatan agama di hari yang sama, untuk yang beragama kristen. Kegiatan itu yakni pembinaan karakter agama dan budi pekerti yang dilaksanakan di ruang kelas masing-masing.
"Kita berharap ada perubahan ke arah yang lebih baik, minimal mereka bisa mendapatkan ilmu dalam membentengi diri mereka untuk melangkah ke depan. Semoga ke depan para siswa yang mengikuti kegiatan ini bisa menjadi lebih baik," pungkasnya. (MC/DAF)