Geger! Gubernur NTT Minta Siswa Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

REDAKSI
Rabu, 01 Maret 2023 - 23:15
kali dibaca
Ket Foto: Viktor Laiskodat.

Mediaapakabar.com
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) buka suara terkait usulan Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat yang mengusulkan jam masuk sekolah peserta didik setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA.

Inspektur Jenderal Kemendikbudristek Chatarina Muliana Girsang menjelaskan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi secara intensif dengan Pemprov NTT terkait usulan tersebut.


"Kemendikbudristek saat ini tengah berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait penerapan kebijakan yang dimaksud," kata Chatarina, Rabu (1/3/2023).


Menurutnya, perubahan terhadap kebijakan harus mempertimbangkan pendapat orang tua siswa dan masyarakat. Meskipun demikian, Chatarina mengatakan bahwa Kemendikbudristek berkomitmen untuk selalu melindungi hak siswa agar dapat belajar dengan aman dan menyenangkan di sekolah.


Sebelumnya, Viktor meminta agar jam masuk SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di NTT dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA. Hal tersebut disampaikan dalam agenda pertemuan bersama kepala sekolah pada Kamis (23/2/2023) lalu.


Instruksi tersebut terekam dan viral di media sosial melalui video berdurasi 1 menit 43 detik. Terlihat, Viktor berbicara didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi.


"Anak itu harus dibiasakan bangun pukul 04.00 WITA. Pukul 04.30 WITA, mereka sudah harus jalan ke sekolah sehingga pukul 05.00 WITA sudah harus di sekolah," ujar Viktor dalam video viral tersebut.


"SMP nggak boleh. Kalau SMA tidur mulai pukul 10.00 WITA, pukul 04.00 dia sudah harus bangun, cukup tidur enam jam. Mandi setengah jam, setengah jam perjalanan, di kota ini tidak jauh, 30 menit sudah sampai sekolah, pukul 05.00," tambahnya.


Viktor mengatakan, budaya masuk sekolah lebih pagi bertujuan untuk mengasah kedisiplinan dan etos kerja para peserta didik. Ia pun meyakini kebijakan baru ini akan terasa berat bagi peserta didik maupun pengajar. Namun, Viktor berpendapat bahwa harus ada pengorbanan sebelum melakukan perubahan.


Menanggapi viral video pernyataannya, Viktor kembali mengklarifikasi usulan tersebut melalui akun Instagram pribadinya (@viktorbungtilulaiskodat). Ia mengatakan, hanya dua SMA yang menerapkan jam masuk sekolah pukul 05.00 WITA.


Menurut Viktor, dua sekolah tersebut adalah SMA 1 dan SMA 6. Sekolah tersebut memiliki kemampuan dan dinilai sanggup menerapkan aturan baru dalam mencetak siswa unggulan.


"Pertama SMA 1, siap-siap anak-anak SMA 1 kalau tidak kuat tarik pulang sudah, karena ini jalan terus kecuali saya berhenti September nanti, pasti bisa dibatalkan," kata Viktor dalam video yang diunggahnya, Selasa (28/2/2023).


"Kedua SMA 6, dua [sekolah] ini akan berjalan terus [masuk] jam lima pagi," ujarnya melanjutkan.


Selain itu, Viktor mempersilakan para orang tua yang ingin mendorong anak-anaknya sekolah di kedua SMA tersebut. Menurutnya, para siswa di sekolah tersebut akan disiapkan menjadi pemimpin masa depan.


"Yang tidak mau, tidak dipaksa. Monggo geser kas keluar ame sang dia (geser ke sekolah lain)," katanya. (CNBC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini