![]() |
Ket Foto: Pengunjung Ramadhan Fair di Medan masih dipungut retribusi parkir. |
Mediaapakabar.com - Juru parkir (jukir) di areal Ramadhan Fair tetap memungut retribusi parkir kepada pengunjung. Padahal, Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah menegaskan bahwa parkir gratis di sekitar Ramadhan Fair.
Pantauan di lokasi, Rabu (29/03/2023) pukul 18.27 WIB, ratusan pengunjung memadati areal Ramadhan Fair tersebut. Mereka terlihat berburu makanan untuk berbuka puasa dan duduk di meja yang sudah disediakan dan juga di dalam areal Taman Sri Deli.
Para pengunjung terlihat memarkirkan sepeda motornya di beberapa titik di sekitar areal Ramadhan Fair. Misalnya di Jalan Sisimangaraja dan juga di Jalan Mahkamah.
Namun, terlihat para pria yang beberapa memakai baju jukir Pemkot Medan berwarna oranye maupun yang tidak menggunakan baju jukir meminta uang parkir kepada pengunjung. Mereka meminta pengunjung membayar uang parkir sebesar Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu per sepeda motor.
Salah satu pengunjung bernama Eli mengatakan bahwa ia dipungut biaya parkir sebesar Rp 3 ribu. Ely yang datang bersama temannya naik sepeda motor, parkir di Jalan Mahkamah di dekat Taman Sri Deli.
"Tadi saya bayar parkir Rp 3 ribu waktu mau masuk ke Ramadhan Fair. Parkirnya di simpang itu," kata Ely saat ditemui di sekitar lokasi, Rabu (29/3/2023).
Padahal menurutnya, Bobby Nasution sudah menegaskan bahwa parkir gratis, namun saat disampaikan, jukir itu malah mengatakan tidak tahu soal itu. Ely menuturkan jika pria itu memakai baju berwarna oranye seperti baju jukir yang biasa dipakai oleh jukir resmi Pemko Medan.
"Cuma semalam kan sebenarnya Pak Bobby udah bilang kalau parkirnya gratis, tapi petugasnya bilang dia kan pake baju Dishub tuh, baju oranye. Saya tanya uangnya nanti dikasih ke Dishub atau kemana karena kan Pak bobby bilangnya gratis, terus dia bilang iya dikasih ke Dishub. Tapi Dishub bilangnya gratis bang gimana tu, cuma dia bilang lagi oh saya nggak terlalu tahu Pak itu ada orang Dishubnya, orang Dishub yang dimaksud itu ya ormas lah, saya nggak tahu ormas itu memang nyetor ke Dishub apa enggak," jelasnya.
Namun karena takut jika tidak bayar sepeda motornya hilang, akhirnya Ely mengaku tetap membayar Rp 3 ribu itu. Selaku pengunjung, Ely menilai semua jajaran Pemko Medan harusnya mendengarkan instruksi dari Bobby, sehingga dia menilai jukir tersebut melawan perintah Bobby.
"Jadi harapan saya ya konsisten lah untuk Pemko Medan kalau memang dari atasannya bilang tidak bayar parkir di sini, ya seharusnya sampai ke bawah bawah ini melakukan hal yang sama, ini kan udah bentuk perlawanan namanya," ucapnya.
Sedangkan pengunjung yang lain bernama Rizky juga mengaku tahu dari media sosial jika parkir di Ramadhan Fair gratis. Saat datang, ia belum ditagih biaya parkir. Namun saat parkir, ia mengaku melihat ada pengunjung lain yang diminta sebesar Rp 3 ribu oleh pria yang tidak memakai atribut jukir Pemkot Medan.
"Tadi dikasih karcis, orangnya nggak pake baju (atribut jukir) Pemkot (Medan), parkir di dekat halte, udah baca-baca di sosmed juga kalo parkirnya gratis, tadi waktu kami parkir ada yang keluar terus dimintai Rp 3 ribu," sebut Rizky.
Hikmah yang juga merupakan pengunjung Ramadhan Fair mengaku dimintai Rp 5 ribu saat hendak parkir di Jalan Mahkamah di dekat areal pekuburan tepat di belakang Masjid Raya Al-Mashun. Hikmah mengaku datang menaiki sepeda motor.
"Aku parkir di sana (sambil menunjuk ke arah parkiran), tadi aku diminta Rp 5 ribu, " ujar Hikmah.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi membuka Ramadhan Fair ke-XVII di Kota Medan. Bobby menegaskan selama gelaran Ramadhan Fair tersebut, parkir akan digratiskan kepada para pengunjung.
"Saya sampaikan parkir di sini selama Ramadhan Fair, itu gratis ya, itu gratis," kata Bobby Nasution usai membuka Ramadan Fair di Taman Sri Deli Medan, Selasa (28/3/2023) malam. (DTS/MC)