Aksi Begal Kembali Marak, DPRD Medan: Presisi Polri jangan Hanya Semboyan

REDAKSI
Jumat, 10 Februari 2023 - 20:05
kali dibaca
Ket Foto: Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus SE.

Mediaapakabar.com
Balap liar, knalpot brong dan aksi begal yang semakin brutal merupakan tiga serangkai ‘Setan Jalanan’ yang sangat menakutkan dan meresahkan masyarakat.

Dari beberapa hari belakangan aksi begal bersenjata tajam (sajam) kembali marak di Kota Medan. Tak ayal, situasi tersebut membuat masyarakat kian takut beraktivitas di luar rumah khususnya di malam hari.


Menanggapi keresahan masyarakat terhadap aksi begal yang semakin brutal itu, mendapat respon kereta dari Ketua Komisi I DPRD Medan Robi Barus SE.


Wakil rakyat itu dengan tegas meminta pihak kepolisian untuk segera menindak tegas semua para kriminal jalanan guna mengembalikan rasa aman di tengah-tengah warga Kota Medan.


“Begitu ada peristiwa, kita minta polisi segera melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap para pelaku begal. Tindak tegas semua, kalau bisa tangkap sampai ke penampungnya (penadah). Apalagi saat ini hampir di setiap sudut Kota Medan terdapat kamera CCTV yang bisa mempermudah pihak kepolisian mengidentifikasi para pelaku,” tegas Robi, Jumat (10/2/2023).


Dalam mengantisipasi aksi begal, Robi juga menyarankan agar para bintara polisi yang baru lulus untuk diperbantukan melakukan patroli sejak malam hingga pagi hari.


“Kalau memang kekurangan personil, perbantukan Sabhara ataupun Brimob untuk patroli dini hari. Untuk apa mereka dibiarkan di Barak, lebih baik difungsikan. Seperti mengatur lalu lintas saat sore hari sudah bagus, namun lebih bagus lagi jika difungsikan untuk patroli. Sebab begal ini sudah sangat meresahkan masyarakat,” ucap Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan itu.


Selain itu, kata Robi, pihak kepolisian harusnya melakukan pemetaan terhadap lokasi-lokasi yang rawan terjadi aksi kriminal. Sebab, aksi kriminal dominan terjadi berulang-ulang di lokasi dan waktu yang sama.


“Jadi para pelaku kejahatan ini seperti tahu kapan harus beraksi dan menghindari polisi. Untuk itu, polisi jangan sampai kalah strategi dengan pelaku kejahatan. Saya rasa teknisnya polisi lebih paham, hanya permasalahan mau atau tidak saja. Kita tidak ingin begal ini kembali marak lagi, oleh sebab itu kepolisian harus melakukan penanganan yang intensif,” katanya.


Dengan kondisi saat ini, sambung Robi, masyarakat sangat menantikan kerja nyata pihak kepolisian dalam mengembalikan rasa aman di Kota Medan.


“Polisi kan digaji dari uang rakyat, jadi berikan rasa aman untuk rakyat. Polri Presisi jangan hanya jadi semboyan, harus benar-benar diimplementasikan. Sebab kalau kondisi ini terus berlangsung, tentu masyarakat yang sengsaran dan menjadi korbannya,” ungkap Politisi PDIP ini.


Sama halnya dengan Medan Utara, Robi juga meminta pihak semua instansi terkait khususnya Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk terus melakukan monitoring di wilayah yang kerap terjadi tawuran.


“Permasalahan Medan Utara sangat kompleks. Di sini lag tugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam mengarahkan warga nya agar tidak terjadi tawuran. Personel Intelijen Keamanan (Intelkam) juga Harus aktif, sehingga semua hal-hal negatif bisa diantisipasi,” pungkasnya. (MC/RED)

Share:
Komentar

Berita Terkini