Ket Foto: Ketua KIP Kabupaten Pidie Jaya Iskandar ketika memberikan arahan kepada peserta PPS usai terjadi troble sistem saat berlangsung ujian CAT. |
Mediaapakabar.com - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie Jaya, melaksanakan tes tertulis dengan metode Computer Assisted Test (CAT) kepada 4.543 peserta calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilu 2024.
Ujian tertulis itu telah terlaksana mulai kemarin, Minggu (8/1/2023) hingga besok, Selasa (10/1/2023) di Laboratorium komputer di 7 (tujuh) sekolah berbeda.
Pantauan mediaapakabar.com, dalam pelaksanaan ujian sempat terjadi kendala teknis. Seperti yang terjadi di lokasi tes SMA Negeri 1 Trienggadeng pada hari pertama pelaksanaan tes.
Begitu pada hari kedua, Senin (9/1/2023), juga kembali terjadi hal yang sama di lokasi tes SMP Negeri 1 Meureudu. Sistem yang digunakan mengalami gangguan beberapa saat meski akhirnya bisa diatasi.
Ketua KIP Pidie Jaya, Iskandar saat dikonfirmasi mediaapakabar.com, Senin (9/1/2023), tidak membantah adanya kendala teknis tersebut. Menurutnya gangguan (trouble) tersebut tak menghalangi jalannya tes, hanya bergeser jadwal beberapa menit saja karena bisa segera diatasi oleh tim teknis.
"Sistem aplikasi yang digunakan pada tes calon anggota PPS berbeda dengan aplikasi yang sebelumnya digunakan pada seleksi tertulis Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebelumnya. Memang ada sedikit trouble di beberapa lokasi tes, namun bisa segera diatasi sehingga bisa langsung melanjutkan proses ujian. Secara keseluruhan semuanya berjalan dengan lancar sesuai harapan pada hari pertama," sebut Iskandar.
Sebelum mengikuti ujian, peserta mendapatkan arahan dari pengawas tentang prosedur dalam mengikuti ujian. Setiap peserta mengerjakan sebanyak 75 soal dengan waktu yang diberikan selama 90 menit.
Dengan metode CAT, setelah selesai mengerjakan soal masing-masing peserta sudah bisa mengetahui hasilnya yang langsung dilihat dilayar monitor.
"Karena kapasitasnya tempat ujian yang terbatas dengan ketersediaan komputer secara keseluruhan hanya 529 unit, pelaksanaan ujian dilakukan selama tiga hari. Dalam satu hari dibagi tiga sesi, dimulai pagi hingga sore," ujar Iskandar
Setiap sesi diikuti oleh 500-an peserta sesuai komputer yang tersedia, jika tidak hadir mengikuti tes CAT ini otomatis dan pasti dinyatakan gugur.
Dari laporan yang kami terima, adapun rincian peserta yang tidak hadir sampai hari kedua di setiap lokasi, yakni: Dayah Jemala Amal, (hari pertama 9 orang + hari kedua 14 orang = 23 orang), SMPN 1 Bandar Baru, (5+4= 9 orang).
Selanjutnya, di SMAN 1 Bandar Baru, (9+14 =23 orang), SMKN 1 Bandar Baru, (7+6 =13 orang), SMAN 1 Trienggadeng, (11+7=18 orang), SMPN 1 Meureudu, (7+4 =11 orang) dan SMAN 1 Meureudu, (11+6=17 orang), jadi jumlah total 114 orang yang tidak hadir.
"Pengawasan ujian dilakukan secara ketat, selain dari staf KIP Pidie Jaya pengawasan juga dilakukan oleh Bawaslu Pidie Jaya serta pengamanan oleh personil Polres Pidie Jaya di setiap lokasi pelaksanaan tes CAT sampai sore hari." tutupnya. (Irfan)