LIRA Minta Polda Aceh Tindak Mafia Pupuk di Agara

REDAKSI
Rabu, 25 Januari 2023 - 23:13
kali dibaca
Ket Foto: Bupati Lumbung Informasi Rakyat Aceh Tenggara (LIRA) M. Saleh Selian meminta Polda Aceh untuk menurunkan tim khusus ke-Kabupaten Aceh Tenggara menangkap mafia pupuk subsidi.

Mediaapakabar.com
Bupati Lumbung Informasi Rakyat Aceh Tenggara (LIRA) M. Saleh Selian meminta Polda Aceh untuk menurunkan tim khusus ke-Kabupaten Aceh Tenggara menangkap mafia pupuk subsidi.

Karena dari tahun ke tahun terus membuat keresahan serta  kesulitan bagi para petani untuk mendapatkan pupuk yang sesuai dengan harga enceran tertinggi (HET).


“Miris kita melihat masyarakat petani terkadang sulit untuk mendapatkan pupuk, bahkan harganya pun mahal. Artinya, hasil panen dan modal tidak sesuai,” sebut Saleh Selian kepada mediaapakabar.com, Rabu (25/1/2023).


Dari laporan masyarakat yang diperoleh LIRA, di daerah Kecamatan Babussalam, para petani untuk membeli satu sak pupuk urea membayar seharga Rp200 ribu Padahal HET -nya Rp2.250 per kg.


“Kondisi mahalnya pupuk subsidi dipastikan juga terjadi di 15 kecamatan lainnya, yang pasti diduga lebih parah lagi,” katanya.


Bahkan, persoalan pupuk langka dan mahal setiap tahun pasti ditemukan dan keluhan oleh petani.


“Ini semacam adanya permainan mafia pupuk yang tidak pernah satupun ditangkap atau diproses hukum," ketus Saleh.


Sesulit itukah membuktikan dugaan permainan di Kabupaten Aceh Tenggara seolah-olah pihak APH tidak bisa berbuat untuk melakukan pencegahan mauapun mengejar para mafia pupuk," katanya lagi


LIRA Agara berharap, Pihak Polda Aceh segera menurunkan tim khusus ke Aceh Tenggara untuk mengatasi persoalan peredaran pupuk subsidi yang langka dan sulit didapat petani.


“Kami minta aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan terhadap kios–kios yang nakal yang diduga menjual pupuk subsidi di atas harga enceran tertinggi (HET) dan tangkap mafia pupuk sebagai bentuk efek jera supaya tahun berikutnya tidak muncul isu pupuk langka dan mahal." Pinta Saleh Selian.


Apa lagi berdasarkan informasi dari dinas terkait, Kabupaten Aceh Tenggara pada tahun 2023, mendapat jatah urea bersubsidi  mencapai 12 ribu ton yang akan diberikan kepada petani yang berhak.


"Ada sekitar 4 distributor yang akan mendistribusikan urea bersubsidi di lapangan melalui kios-kios pengencer di Kabupaten  Aceh Tenggara selama ini," katanya


Penyaluran urea bersubsidi sesuai wilayah masing-masing dan pengawasan urea bersubsidi ini harus diperketat, bila perlu butuh pengawasan ketat dari aparat kepolisian,” tandasnya.


Tahun 2023 ini, kita berharap Polda Aceh turun ke aceh tenggara untuk melihat ke lapangan untuk melakukan pengawasan  pendistribusian pupuk urea bersubsidi.


Bila ada terjadi penyimpangan dalam penyaluran dilapangan tangkap dan proses sesuai hukum yang berlaku dan jangan main- main dengan hal ini biar ada efek jera bagi mafia pupuk.


Salah seorang warga Agara, Adi (40) ditemui awak media ini mengaku, memang sulit mendapatkan pupuk subsidi. Jika pun ada, malah harganya pun dijual di atas HET." Akuinya. (Irfan)

Share:
Komentar

Berita Terkini