Ket Foto: Ukraina kecam FIFA yang tolak pidato Presiden Zelensky di Piala Dunia 2022. (AFP) |
Mediaapakabar.com - Kantor kepresidenan Ukraina mengecam FIFA karena menolak menayangkan pidato pesan perdamaian dari Presiden Volodymyr Zelensky jelang final Piala Dunia 2022.
Pesan yang sejatinya akan ditayangkan di Stadion Lusail Qatar direkam dalam bahasa Inggris untuk jadi "seruan untuk perdamaian".
"Qatar mendukung inisiatif Presiden, tetapi FIFA memblokir inisiatif tersebut dan tidak akan mengizinkan video pidato presiden ditampilkan sebelum pertandingan final," kata kantor kepresidenan Ukraina dalam sebuah pernyataan resmi yang diterima CNN.
FIFA memang melarang segala bentuk kampanye bermuatan politis dalam setiap pertandingan di bawah naungan mereka.
Lebih lanjut, Ukraina menilai FIFA telah kehilangan pemahamannya tentang sepak bola. Sepak bola adalah permainan yang menyatukan orang, bukan mendukung perpecahan.
Dalam video itu Zelensky menyebut sepak bola dimaksudkan untuk menyatukan dunia. Dia menyerukan "Piala Dunia, tetapi bukan perang dunia".
"Piala Dunia ini sekali lagi membuktikan bahwa berbagai negara dan bangsa dapat memutuskan siapa yang terkuat dalam permainan yang adil tetapi tidak main api, di lapangan permainan hijau dan bukan di medan perang," kata Zelensky dalam video tersebut.
Pihak kantor kepresidenan menyebut mereka diberitahu bahwa FIFA menilai pesan Zelensky terlalu politis. Namun menurut mereka, pesan itu tidak ada evaluasi subjektif, sinyal politik, atau pun tudingan.
Seharusnya, lanjut mereka, FIFA tidak perlu takut kata-kata perdamaian akan terdengar di gelaran sepak bola yang memang mewakili perdamaian.
"Masih ada waktu untuk FIFA memperbaiki kesalahan mereka," kata mereka.
Meski ditolak, Ukraina tetap akan mendistribusikan video secara independen. Sementara itu FIFA belum mau buka suara terkait penolakan video Zelensky. (CNNI/MC)