Mediaapakabar.com - SMAN 8 Medan punya terobosan menarik dalam mengenalkan pesta demokrasi kepada siswanya. Yakni menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat ketika menggelar pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) periode 2023-2024.
Sebanyak 977 orang siswa dan siswi ikut berpartisipasi aktif menyukseskan pemilihan ketua dan wakil OSIS yang digelar di Aula SMAN 8 Medan, Jalan Sampali Nomor 23, Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sabtu (17/12/2022).
Dari pemilihan OSIS itu, ada 2 kandidat pasangan calon (paslon) ketua dan wakil ketua yakni nomor urut I Kenzo Rivaldo Pratama Sitompul dari kelas XI MIA VI berpasangan dengan Muhammad Dewa Alif kelas X MIA III.
Sementara dari paslon nomor urut 2 yakni Novaldi dari kelas XI IS III berpasangan dengan Celo Mitha Hutabarat dari kelas XI IIS I.
Pantauan di lokasi, proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS SMAN 8 Medan yang mengambil tema 'Suara Demokrasi' itu, mengadopsi seperti layaknya pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati, Wali Kota dan DPR dengan tujuan memberikan pendidikan demokrasi bagi siswa.
Pemilihan OSIS secara demokrasi itu pun akhirnya dimenangkan oleh Paslon I yakni Kenzo Rivaldo Pratama Sitompul dari kelas XI MIA VI sebagai Ketua OSIS dan Muhammad Dewa Alif kelas X MIA III sebagai Wakil Ketua OSIS SMAN 8 Medan periode 2023-2024.
Kepala SMAN 8 Medan Dra. Rosmaida Asianna Purba M.Si menyampaikan bahwa pemilihan ini merupakan program dari kesiswaan. Sosialisasi sudah disampaikan jauh-jauh hari. Kemudian dilakukan penjaringan kandidat. Mulai dari tes wawancara, tes tertulis, dan sebagainya.
"Hingga akhirnya memunculkan 2 kandidat sebagai calon ketua OSIS. Setelah itu mereka diberi kesempatan untuk kampanye, memasang foto, dan gambar. Dilanjutkan menyampaikan visi dan misi di hadapan seluruh siswa dan siswi. Selain itu, mereka juga menjawab pertanyaan dari perwakilan pemilih," kata Rosmaida.
Menurut Rosmaida, kegiatan ini digelar sebagai bentuk pembelajaran demokrasi dalam kehidupan nyata di Sekolah. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan projek penguatan profil pelajar pancasila yang dapat bermanfaat di masa yang akan datang.
”Pemilih dilakukan oleh siswa dan siswi dari kelas X, XI dan XII. Seluruh anak didik punya hak pilihnya. Layaknya pemilu, setelah menyalurkan hak suaranya, para siswa-siswi mencelupkan jarinya ke tinta, sebagai tanda sudah memberikan suaranya," ujarnya.
Sementara itu, Anggota KPU Kota Medan Divisi SDM Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Parmas, Edy Suhartono menyampaikan bahwa pendidikan demokrasi merupakan tugas KPU untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
Meski para siswa ini masih SMA, namun untuk Kurikulum Merdeka Belajar di beberapa sekolah sudah menerapkan pembelajaran kader Pancasila.
”Kami coba suport untuk mengikuti proses demokrasi Pancasila yang diimplementasikan dalam pilihan pengurus OSIS di SMA Negeri 8 Medan,” ujar dia.
Selain itu, sambungnya, KPU Medan juga meminjamkan logistik lengkap Pemilu seperti kotak suara, tinta, bantalan, dan contoh surat suara.
"Dalam kegiatan ini, logistiknya seperti bilik suara dan kotak suara dibantu oleh KPU Medan. Hal ini sebagai wujud kerjasama lintas sektoral yang terjalin harmonis,” ujarnya.
Edy Suhartono menambahkan, kedepan diharapkan semakin banyak anak-anak mengambil peran-peran politik yang sederhana di sekolah. Sehingga di kemudian hari mengambil peran dalam pesta demokrasi.
”Bisa jadi mereka ketika dewasa mengambil peran politik dan menjadi anggota dewan, bupati, komisioner KPU dan sebagainya,” ujarnya.
Oleh karenanya, KPU Medan sangat mendukung dan mengapresiasi SMAN 8 yang mana telah menggelar kegiatan ini, dan berharap agar pemilihan demokrasi ini dapat berjalan dengan sukses.
Ia meminta agar anak didik di SMAN 8 Medan dapat menjalankan hak pilihnya untuk memilih. "Mari kita melakukan proses demokrasi mulai dari sekolah untuk memilih seorang pemimpin. Semoga SMAN 8 Medan menjadi lebih baik kedepannya," sebutnya.
Ketua Komite SMAN 8 Medan Dr Indra Sakti Harahap mengucapkan luar biasa kepada Kepala Sekolah SMAN 8 Medan yang sudah mendesain dan merencanakan sehingga ada pemilihan OSIS yang menggunakan sistem kenegaraan itu memilih seorang pemimpin.
"Ini sangat luar biasa yang dilakukan SMAN 8 Medan, sekaligus membantah informasi tidak benar yang menyebutkan bahwa SMAN 8 Medan sekolah Narkoba, sekolahnya tawuran, sekolah yang tidak berpendidikan. Hal ini dibuktikan bahwa Kepala Sekolah setiap saat senantiasa dalam perencanaannya melakukan hal-hal yang baik untuk anak didik SMAN 8 Medan," kata Ketua Umum Alumni SMAN 8 Medan itu.
Sepertinya, halnya kegiatan hari ini yakni pemilihan OSIS, yang mana dalam pemilihan OSIS tersebut memakai sarana pemilihan demokrasi seperti yang dilakukan negara kita yang menggunakan KPU.
"Tentu dengan adanya kegiatan ini, memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa dan siswi, bahwa semangat demokrasi itu harus dihormati, dengan sistem merdeka dan jujur. Selain itu, kegiatan ini dapat membuat anak didik dilatih berdemokrasi dengan baik sejak dini, ini sangat luar biasa," katanya.
Mantan Ketua Umum PSMS Medan ini juga mengucapkan terima kasih kepada para pengurus sekolah terutama kepada Kepala Sekolah SMAN 8 Medan Rosmaida Asianna Purba.
"Kami sebagai alumni dari SMAN 8 Medan, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMAN 8 Medan Ibu Rosmaida Asianna Purba, yang mana telah memberikan pendidikan yang terbaik kepada siswa dan siswinya, sukses selalu buat ibu Kepala Sekolah dan anak didik SMAN 8 Medan," pungkasnya. (MC/DAF)