Profil Yassine Bounou, Kiper Maroko yang Ukir Sejarah di Piala Dunia

REDAKSI
Minggu, 11 Desember 2022 - 17:45
kali dibaca
Ket Foto: Kiper Timnas Maroko Yassine Bounou. (Getty Images/Alex Livesey - Danehouse)

Mediaapakabar.com
Kiper Maroko Yassine Bounou mengukir sejarah setelah mengantar timnas Maroko ke perempatfinal Piala Dunia 2022 Qatar. Yassine Bounou dielu-elukan sebagai pahlawan kemenangan Maroko atas Spanyol dan menjadi kiper Afrika pertama yang menahan 2 sepakan dalam adu penalti di Piala Dunia.

Timnas Maroko lolos ke perempatfinal Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Spanyol di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar, Rabu (7/12/2022) dini hari. Maroko melewati duel alot 120 menit untuk mengalahkan Spanyol di babak adu penalti dengan skor telak 3-0.


Maroko bermain solid yang membuat Spanyol kesulitan mencetak gol. Bahkan di babak pertama Maroko lebih berbahaya dengan sejumlah peluang ke gawang Tim Matador.


Spanyol bangkit di babak kedua, tetapi tidak ada gol hingga 90 menit berakhir. Yassine Bounou menggagalkan sejumlah peluang emas Spanyol, salah satunya oleh Dani Olmo. Laga yang berjalan sengit pun berakhir tanpa gol hingga 120 menit selesai.


Lanjut ke babak adu penalti, Yassine Bounou yang akrab disapa Bono menjadi pahlawan kemenangan timnas Maroko karena sukses tak kebobolan dari para algojo penalti Spanyol. Tendangan Carlos Soler dan Sergio Busquets dapat ditepis dengan baik.


Bono juga sukses membaca arah tendangan penalti Pablo Sarabia yang akhirnya membentur tiang gawang. Timnas Maroko pun keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 3-0.


Sementara 3 algojo dari Maroko sukses menjalankan tugasnya dengan baik, yakni Abdhelhamid Sabiri, Hakim Ziyech, dan Achraf Hakimi. Satu-satunya eksekutor Maroko yang gagal adalah Badr Benoun.


Menariknya Bono bukan sosok asing buat para pemain Spanyol. Dia adalah pemain kelahiran Montreal, Kanada yang banyak bermain di La Liga.


Bono memperkuat beberapa klub La Liga, mulai dari Atletico Madrid, Real Zaragoza, Girona, hingga saat ini di Sevilla.


Yassine Bounou dinobatkan sebagai pemain terbaik atau man of the match pada pertandingan Maroko Vs Spanyol. Dilansir dari FIFA, Bono mengaku bangga dengan pencapaiannya untuk negaranya.


"Saya sangat bahagia untuk timnas Maroko. Kami bermain sangat luar biasa sepanjang pertandingan. Penampilan timnas Maroko secara keseluruhan sangat bagus. Ini hasil yang luar biasa untuk semua pemain," kata Bono dilansir dari FIFA.


Yassine Bounou Bawa Maroko Ukir Sejarah

Penampilan apik Yassine Bounou mengantar timnas Maroko mengukir sejarah di Piala Dunia. Ini kali pertama timnas Maroko lolos ke babak perempatfinal Piala Dunia.


Maroko menjadi tim Afrika keempat yang sukses mencapai ke babak perempat final di Piala Dunia. Singa Atlas mengikuti jejak Kamerun saat Piala Dunia 1990 di Italia; kemudian Senegal saat Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, lalu Ghana saat Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.


Dilansir dari Sofascore, Bono kini tercatat sebagai kiper asal Afrika pertama dan satu-satunya yang mampu menepis dua tendangan dalam satu laga adu penalti Piala Dunia.


Yassine Bounou Absen saat Maroko Lawan Belgia

Pada babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2022, Bono bermain pada laga pembuka kontra Kroasia dan pertandingan terakhir melawan Kanada.


Namun, Yassine Bounou mendadak tidak tampil saat Maroko menghadapi Belgia di Grup F Piala Dunia 2022, Minggu (27/11/2022) lalu. Bono digantikan oleh kiper cadangan Maroko, Munir El Kajoui.


Dilansir dari Reuters, Bono terlihat berbaris dengan rekan setimnya menyanyikan lagu kebangsaan Maroko sebelum laga melawan Belgia. Namun setelah itu Bono menghilang dan tiba-tiba digantikan oleh Munir El Kajoui.


Belum diketahui penyebab pasti Bono mendadak digantikan di pertandingan tersebut. Namun saat menyanyikan lagu kebangsaan Maroko, Bono terlihat menunduk sembari memegangi lututnya.


Bono juga terlihat berdiskusi panjang dengan wasit asal Meksiko, Cesar Ramos yang memimpin laga. Hingga akhirnya Bono dipastikan tidak bermain.


Akun Twitter ofisial timnas Maroko pun merilis kabar Bono yang tidak bermain. "Munir El Kajoui menggantikan Yassie Bounou untuk pertandingan melawan Belgia malam ini," tulis akun timnas Maroko.


Yassine Bouno dikenal dengan nama panggilan Bono. Bono sebenarnya lahir di Montreal, Kanada. Namun, sejak usia muda, Bono pindah ke Maroko.


Ia mengawali karier profesional di klub lokal Maroko, Wydad Casablanca, pada 2010 silam. Setelah 2 tahun, Bono memulai petualangannya ke Eropa setelah direkrut oleh tim La Liga Spanyol, Atletico Madrid.


Bono kemudian dipinjamkan ke Real Zaragoza untuk musim 2014-2016. Setelah itu, pemain dengan tinggi 195 cm itu pindah ke Girona pada musim panas 2016.


Pada akhir musim 2018-2019, setelah Girona terdegradasi dari La Liga, Bono gabung ke Sevilla dengan status pinjaman. Sukses menjadi kiper inti tim asal Andalusia tersebut, Bono dipermanenkan statusnya.


Hasilnya bersama Sevilla, Bono sukses mempersembahkan trofi Europa League pada musim 2019/2020.


Di level timnas, Bono bisa bermain untuk timnas Kanada karena lahir di sana. Namun Pemain 31 tahun tersebut lebih memilih memperkuat timnas Maroko.


Bono melakoni debut bersama timnas Maroko pada Agustus 2013 silam dan menjadi kiper utama tim Singa Atlas hingga saat ini di Piala Dunia 2022.


Nama Lengkap: Yassine Bounou

Tempat, tanggal lahir: Montreal, Kanada, 5 April 1991

Usia: 31 Tahun

Kewarganegaraan: Maroko

Posisi: Penjaga Gawang

Tinggi: 195 cm

Karier International: 48 Penampilan

Klub saat ini: Sevilla

Riwayat Klub:

2010-2012: Wydad Casablanca

2012-2014: Atletico Madrid B

2014-2016: Real Zaragoza (pinjaman)

2016-2020: Girona

2019-2020: Sevilla (pinjaman)

2020-sekarang: Sevilla. (DTC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini