Ket Foto: Korban begal sadis di Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang saat terbaring di ranjang rumah sakit. |
Mediaapakabar.com - Polsek Sunggal masih memburu pelaku begal sepeda motor milik karyawan Manchester Ban, Rian Saputra (22) yang terjadi di Jalan Ngumban Surbakti, Kota Medan.
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata menjelaskan, pihaknya telah memeriksa sejumlah rekaman CCTV tak jauh dari lokasi.
Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku diduga berjumlah dua orang berboncengan. Namun saat beraksi, hanya satu yang menjadi eksekutor dan seorang lagi menunggu di sepeda motornya.
Dugaan sementara, awalnya pelaku mau mencuri sepeda motor korban yang diparkir di lokasi yang gelap.
Namun aksinya kepergok korban yang ternyata sedang jongkok atau duduk di depan sepeda motor yang sedang diparkirkan.
Disinilah diduga terjadi pergumulan yang mengakibatkan korban ditusuk.
"Lagi diselidiki, berdasarkan penyelidikan dan CCTV diduga dua orang tapi satu orang eksekutor," kata Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata, Sabtu (10/12/2022).
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Rian Saputra diduga jadi korban begal sadis di Jalan Ngumban Surbakti pada Kamis 8 Desember kemarin sekira pukul 21.40 WIB.
Hingga kini warga Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak itu masih menjalani perawatan di RSU Sembiring, Kecamatan Delitua.
Pasca kejadian sejak Kamis (8/12/2022) malam hingga saat ini Rian Saputra masih kritis.
Rekan kerja korban Wahyudi, mengatakan, dada kanan korban jebol ditikam begal menggunakan pisau.
Tikaman itu diduga mengakibatkan kantung empedunya pecah dan organ hatinya tergores. Kemudian perut dan tangan korban juga kena tikam dan tergores benda tajam.
"Dari malam jumat gak sadarkan diri karena Dada kanan bawah, kantong empedu pecah,agian hati tergores," kata rekan kerja korban, Wahyudi, Sabtu (10/12/2022).
Wahyudi, mengatakan saat kejadian Rian baru selesai makan dan hendak masuk ke Manchester Ban, tempat mereka bekerja sekitar pukul 21:40 WIB.
Ketika hendak masuk ke bengkel tiba-tiba ada yang menelepon sehingga ia batal masuk.
Sambil menerima telepon inilah ia duduk di dekat sepeda motor Honda Scoopy yang di parkir di trotoar jalan.
Tak lama kemudian pelaku berjalan kaki seorang diri dengan ciri-ciri mengenakan jaket sweater mendekati korban.
Namun sebelum menikam dan membegal pelaku sempat berdiri di bawah pohon sambil memantau situasi.
Ketika situasi dianggap aman barulah pelaku menghampiri sepeda motor hingga berujung menikam korban.
Dalam rekaman CCTV korban sempat melarikan diri setelah ditikam. Namun baru sekitar 5 meter ia kembali dan berusaha menyelamatkan sepeda motornya.
Nahas sebelum ia sampai sepeda motornya dibawa kabur oleh pelaku. "Setelah itu ada perlawanan, setelah perlawanan si korban ini lari ke sana, ke warung kemudian si korban juga sempat mengejar kemungkinan nggak tahan lagi karena sakit, lari si korban ke warung minta tolong habis itu setelah itu pergilah orang ini ke rumah sakit," pungkasnya. (MC/RED)