Jelang Nataru, Polsek Patumbak Gelar Rapat Koordinasi Bersama Pendeta di Wilkumnya

REDAKSI
Rabu, 14 Desember 2022 - 21:06
kali dibaca
Ket Foto: Polsek Patumbak menggelar rapat koordinasi bersama pendeta dan pengurus dua kecamatan yang terdiri dari kecamatan Medan Amplas dan Patumbak, di aula Polsek Patumbak, Rabu (14/12/2022).

Mediaapakabar.com
Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polsek Patumbak menggelar rapat koordinasi bersama pendeta dan pengurus dua kecamatan yang terdiri dari kecamatan Medan Amplas dan Patumbak, di aula Polsek Patumbak, Rabu (14/12/2022).

Data dihimpun, di wilayah hukum (wilkum) Polsek Patumbak ada sekitar 85 gereja, jika dilihat dari jumlah Personil Polsek Patumbak tidak mencukupi untuk melakukan pengamanan secara keseluruhan gereja yang ada.


Kendati demikian, pihak Polsek Patumbak akan berkoordinasi dengan Polda Sumut maupun Polrestabes Medan guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban dalam acara Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.


Dalam kesempatan itu, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir melalui Wakapolsek menyampaikan kepada para Pendeta dan Pengurus gereja diminta kerjasamanya dengan melibatkan Pemuda/i dan Panitia yang dibentuk untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.


"Karena keamanan tersebut adalah milik bersama bukan hanya dari Pihak Kepolisian saja, sehingga diimbau kepada para jemaat untuk menjadi Polisi bagi diri sendiri demi keamanan bersama," katanya.


Dikatakannya, dalam perayaan Natal dan Tahun Baru nanti, setiap Gereja akan dijaga oleh personel Polsek Patumbak dan personel bantuan pengamanan dari Polda Sumut maupun Polrestabes Medan guna menjaga keamanan dan ketertiban para jemaat gereja pada saat melaksanakan Kebaktian Hari Natal dan Tahun Baru tidak lupa pula mengikuti protokol kesehatan.


"Kepada para peserta Rapat Koordinasi bahwa nantinya pada saat pelaksanaan Ibadah Natal dan Tahun Baru agar di sampaikan juga kepada para jemaat untuk mengunci sepeda motornya pada saat diparkirkan dan para pendeta menunjuk beberapa orang anggota jemaat untuk melakukan pengamanan di pintu masuk ke Gereja," ujarnya.


Hal itu dilakukan, sambungnya, bertujuan untuk mengenali para Jemaat yang akan melaksanakan ibadah guna mengantisipasi gangguan dari aksi terorisme.


"Setiap Jemaat yang akan melaksanakan Ibadah juga nantinya akan dilakukan pemeriksaan barang-barang bawaan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (ET)

Share:
Komentar

Berita Terkini