4 dari 6 Tahanan RTP Polres Toba yang Kabur Sudah Ditangkap

REDAKSI
Rabu, 16 November 2022 - 23:49
kali dibaca
Ket Foto: Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Mediaapakabar.com
- Merusak gembok adalah cara yang dilakukan 6 tahanan Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polres Toba untuk melarikan diri pada Selasa (15/11/2022) dinihari lalu. Kini, 4 dari mereka sudah berhasil kembali ditangkap, sedangkan 2 lagi sedang dalam pengejaran.


"Mereka kabur dengan cara merusak gembok," terang Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (16/11/2022) siang.


Saat ini, kata Hadi, Propam Polres Toba dan Polda Sumut, masih menyelidiki apakah kaburnya tahanan itu karena kelalaian petugas.


"Nah, itu masih proses penyelidikan, apakah lalai atau tidak," sebutnya.


Hadi mengaku, pihaknya masih fokus mengejar 2 tahanan lagi yang kabur.


"Fokus kita masih mengejar dan menangkap para tahanan. Setelah itu nanti kita menyelidiki kenapa para tahanan bisa kabur," katanya.


Hadi menjelaskan, empat dari 6 tahanan RTP Polres Toba yang melarikan diri telah berhasil ditangkap kembali, Selasa (15/11/2022) malam.


"Ya, benar (empat orang) sudah ditangkap,” aku Hadi.


Menurut dia, ke empat tahanan yang kabur dari sel Polres Toba itu ditangkap di wilayah Kabupaten Toba.


"Mereka ditangkap belum jauh dari pelarian, masih seputaran Toba," terangnya.


Sebelumnya, enam tahanan Polres Toba melarikan diri, Selasa (15/11/2022) dini hari. Keenamnya adalah, Jumadi Tambunan (28) warga Ginting, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Lorensus Sitorus (24) warga Lumban Sitorus, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba.


Kemudian, Janter Hot Marihot (25) warga Desa Hutaraja Hasundutan, Kabupaten Taput, Rebana Mardova Lubis (19) warga Desa Hutahean Simatibung Toruan, Kabupaten Toba, Monray Sibarani (27) warga Laguboti, Kabupaten Toba dan Denis Grantino Sibuea (30) warga Jalan Sisingamangaraja, Porsea, Kabupaten Toba.


Berdasarkan informasi yang diperoleh, ke enam tahanan yang berhasil kabur setelah membobol ruangan jeruji besi. Sejauh ini kasus itu masih dalam penyelidikan. (MC/RED)

Share:
Komentar

Berita Terkini