Tertunduk Lesu, Ekspresi Mendikbud Dimarahi Anggota DPR karena Guru Honorer

REDAKSI
Selasa, 27 September 2022 - 23:55
kali dibaca
Ket Foto : Raker Komisi X DPR RI dengan Mendikbud Ristek. Anggota DPR menilai, Nadiem Makarim tidak bersimpati dengan guru honorer.

Mediaapakabar.comMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menghadiri rapat dengan Komisi X DPR pada Senin (26/9/2022) kemarin. 

Rapat membahas penyesuaian RKA-K/L Tahun 2023 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran. Ada yang menarik dalam rapat ini


 Nadiem dikritik soal pengangkatan dan gaji guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) oleh Anggota Komisi X dari Fraksi Demokrat, Anita Jacob Gah. 


Anita menilai Nadiem tidak berempati dengan nasib para guru PPPK. Ia meminta Nadiem memperhatikan nasib guru PPPK yang belum menerima gaji. Belum lagi, tunjangan guru honorer di daerah 3T terabaikan. 


"Sampai hari ini, Pak, masih banyak guru-guru yang menangis. Kapan kami terima gaji? Kami makan apa ini?!"


Tak hanya itu, Anita memarahi Nadiem karena mengubah rancangan anggaran sesuka hati. Bahkan, Komisi X dipaksa untuk menyetujui rancangan anggaran yang diusulkan Kemendikbud Ristek.


"Nanti kebiasaan, tiba-tiba di ujung diubah. Karena sudah mentok kita diujug-ujug harus setujui. Mau jadi bangsa ini kalau begini, pak? Saya tidak setuju kalau begitu," tegas Anita.


Dia meminta Nadiem mengingat kembali tiga fungsi utama anggota DPR. Pertama, fungsi legislasi. Kedua, anggaran. Ketiga, pengawasan.


"Fungsi DPR apa? Legislasi, anggaran, terus kok diubah seenaknya sama Pak Menteri. Menteri itu cuma pembantu Presiden. Kita ini penguasa anggaran, kita ini yang memberikan persetujuan," ucap Anita dengan suara keras.


Dia meminta usulan anggaran Kemendikbud Ristek dibiarkan saja. Tidak perlu disetujui. Ini untuk memberikan pelajaran kepada kementerian agar tidak mengubah rancangan anggaran tanpa meminta persetujuan DPR. (MRD/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini