Mediaapakabar.com - Kegiatan pembangunan lanjutan Drainase di jalan Akasia Kelurahan Mekar Baru yang menggunakan dana APBD Kabupaten Asahan dengan nilai Rp. 152.358.000,- menuai kecaman dari sejumlah kalangan masyarakat, sebab dianggap bukan kegiatan prioritas.
Menurut Saiful, salah satu warga menerangkan bahwa Selain bukan prioritas, kegiatan tersebut juga seolah olah sesuka hati dalam pengerjaannya, ini dibuktikan dengan berbedanya ukuran ketebalan dinding Drainase yang dibangun, antara sebelah tanah masyarakat dan bahu jalan.
"Aneh memang bangunannya, masak bisa berbeda ukurannya, dinding yang bersebelahan dengan tanah masyarakat ketebalannya sekitar lebih kurang 10 cm, sedangkan sebelah bahu jalan sekitar lebih kurang 20 cm, apa bisa kek gitu ya," ujar Saiful salah satu warga yang berada dilokasi, Kamis, 21 Juli 2022.
Lanjut diceritakannya, memang kalau dilihat sepintas tidak kelihatan, sebab kalau yang sudah siap di cor/jadi, sudah sama persis ukurannya, padahal yang sebelah tanah masyarakat, hanya di cor dengan ukuran 10 cm, dan atas nya agak ditinggikan dari dinding yang lama, jadi hanya atasnya sekitar tinggi 5 cm yang nampak seolah olah tebalnya 20 cm," ungkap Saiful.
"Inikan penipuan namanya atau korupsi, saya harap aparat penegak hukum agar memeriksa pekerjaan ini, jadi jangan ada lagi yang kayak begini , dan manfaat bangunan itu bisa tahan lama," harap Saiful menutup keteranganya.
Sementara ketika wartawan menemui dan konfirmasi kepada Lurah Mekar Baru Kecamatan Kota Kisaran Barat, Asahan. Muhammad Dian SH pada Rabu (20/7/2022), sekitar pukul 10.10 Wib di lokasi kegiatan tersebut, mengatakan penanggung jawab adalah Lurah dan sebagai pelaksana kegiatan adalah Pokmas (Kelompok Masyarakat).
"Penanggung jawabnya Lurah, Kau tengok aja situ udah, di papan proyek, untuk apa itu dipasang, tadi ada tim datang, kenapa gak ke tim tadi aja kau konfirmasi, karena yang bekerja Pokmas," ucap Dian dengan nada sedikit tinggi.
Sejalan dengan Lurah Mekar Baru, seorang perempuan yang diketahui bernama Siti Chajizah Kepala Lingkungan II, mengaku sebagai Bendahara Pokmas, sama sama berada di lokasi kegiatan juga terkesan marah saat wartawan bertanya.
"Gak usah pala kau apa kali, Nanti kalau udah siap baru kau konfirmasi, gak usah banyak cakap, gak usah ribut kau disini, gak usah gini gini kali, Kelurahan kau sendiri ini, bukan Kelurahan yang lain, untuk masyarakat semua nya ini, gak usah cari masalah la kau, gak usah bising kali kau," katanya.
Ketika wartawan mencoba menerangkan kapasitasnya, bahwa kedatangannya hanya untuk meliput pemberitaan, agar bisa mendapatkan keterangan lebih akurat dan seimbang, tapi tetap mendapatkan jawaban yang kurang puas/pantas.
"Kalo media kenapa rupa nya, mau kau naikkan ke atas," balasnya dengan nada tinggi. (HEN)