Ada Apa China? Ramai-ramai Warga Berubah Jadi Pelit

REDAKSI
Sabtu, 02 Juli 2022 - 19:07
kali dibaca
Ket Foto : Warga Beijing antri untuk melakukan tes covid, Selasa (28/6/2022). (NOEL CELIS/AFP via Getty Images)

Mediaapakabar.com
Kecenderungan konsumen China menabung berada pada titik tertinggi dalam dua dekade terakhir. Ini setidaknya tercatat dalam riset terbaru yang dilakukan bank sentral China, People's Bank of China, di kuartal kedua (Q2) 2022 ini.

Daripada menghabiskan uang atau berinvestasi, 58,3% responden survei mengatakan mereka lebih suka menyimpan uang. Angka ini naik dari 54,7% di kuartal pertama (Q1) 2022.


Fakta baru ini didapat pasca China memberlakukan kontrol Covid-19 yang ketat pada sepanjang April hingga Juni untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Shanghai misalnya dikunci pada April dan Mei sementara Beijing memberlakukan pengetatan mobilitas di Mei.


PBOC mengatakan survei triwulanan ini mencakup 20.000 orang. Mereka memiliki deposito bank di 50 kota besar, menengah dan kecil di negara itu.


"Penggerak besar kehati-hatian konsumen adalah kekhawatiran tentang pendapatan di masa depan," tulis CNBC International mengutip PBOC, Jumat (1/7/2022).


Indeks studi untuk prospek pekerjaan turun menjadi 44,5%. Ini terendah sejak kuartal pertama tahun 2009 sebesar 42,2%.


Sementara itu, terkait pertanyaan peningkatan pengeluaran, konsumen China mengaku akan memilih pendidikan sebagai sektor yang paling banyak dituju. Ini diikuti oleh perawatan kesehatan dan barang-barang mahal.


"Namun, kecenderungan konsumen untuk berinvestasi turun 3,7 poin persentase menjadi 17,9% pada kuartal kedua, dengan saham sebagai aset yang paling tidak menarik," tambah riset itu.


Tingkat pengangguran di 31 kota terbesar di China telah melampaui level tertinggi pandemi tahun ini mencapai 6,9% pada Mei. Tingkat pengangguran untuk kaum muda berusia 16 hingga 24 tahun tetap jauh lebih tinggi, pada 18,4% di bulan Mei.


Jumlah lulusan perguruan tinggi mencapai rekor tahunan baru dalam beberapa tahun terakhir. China mencoba untuk meningkatkan lapangan kerja bagi kaum muda. (CNBC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini