![]() |
Ket Foto : Ilustrasi. |
Mediaapakabar.com - China mengklaim telah melakukan uji coba sistem pertahanan misil anti-rudal terbaru pada Minggu (19/6/2022). Beijing menyatakan tes tersebut sesuai ekspektasi mereka. Kementerian Pertahanan China kemudian menegaskan bahwa sistem anti-rudal itu untuk tujuan pertahanan dan tidak akan diarahkan ke suatu negara tertentu.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin, 20 Juni 2022, China dalam 10 tahun terakhir terus meningkatkan riset mereka untuk mengembangkan kemampuan semua jenis rudal. Pengembangan itu antara lain rudal yang bisa menghancurkan satelit hingga rudal balistik canggih berhulu ledak nuklir untuk memenuhi ambisi modernisasi senjata di bawah Presiden Xi Jinping.
Sebelumnya, Beijing juga pernah melakukan uji coba sistem pertahanan rudal anti-rudal pada Februari 2021 dan 2018. Media pemerintah China menyebutkan bahwa Beijing telah melaksanakan uji coba sistem anti-rudal itu sejak 2010.
Kementerian Pertahanan dalam pernyataan singkatnya mengklaim bahwa tes sistem rudal anti-rudal jarak menengah dari darat sukses dilaksanakan.
China bersama dengan sekutunya, Rusia, beberapa kali menentang anti-misil jarak jauh di Korea Selatan. Beijing khawatir radar yang amat kuat itu bisa menembus teritori mereka. China dan Rusia pun kerap menggelar tes rudal anti-rudal.
Sistem pertahanan anti-rudal tersebut amat diperlukan China sebagai sistem intersepsi serangan rudal-rudal dari negara musuh. (CNNI/MC)