Mediasi Pria Ancam Patahkan Leher Bobby dan Jukir Gagal

Aris Rinaldi Nasution
Kamis, 05 Mei 2022 - 14:50
kali dibaca
Ket Foto: Rizkan Putra di Polrestabes Medan. (detik.com)

Mediaapakabar.com
Polisi berupaya memediasi kasus penganiayaan antara Rizkan Putra yang viral ancam patahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan seorang petugas parkir. Namun, sejauh ini mediasi gagal sehingga proses hukum terus berlanjut.

"Sudah kami upayakan berdamai tapi belum berhasil, saat ini perkara masih berjalan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, dikutip dari detikcom, Kamis (5/5/2022).


Meski gagal polisi akan tetap terus mengupayakan perdamaian terhadap Rizkan dan petugas parkir tersebut. "Untuk perdamaian tetap kami upayakan," sambungnya.


Fathir tidak menjelaskan secara detail proses mediasi tersebut. Dia menyebut saat ini Rizkan masih dilakukan penahanan. "Saat ini masih dalam penahanan," sebut Fathir.


Sebelumnya, polisi telah menetapkan Rizkan Putra sebagai tersangka kasus penganiayaan kepada seorang petugas parkir. Polisi mengatakan akan memediasi antara Rizkan dan petugas parkir itu agar berdamai.


"Ketika nanti dalam proses penyidikan antara dia sama tukang parkir itu mungkin berdamai ya kami membuka peluang itu. Yang pasti kami mencoba juga memediasi kedua belah pihak," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa (26/4/2022).


"Intinya kan permasalahannya kan masalah ketersinggungan di jalan. Kami pun berharap kedua belah pihak ya saling memaafkan saja. Kami mengupayakan untuk RJ (restorative justice)," sambungnya.


Fathir mengatakan saat ini Rizkan masih diperiksa sebagai tersangka. Pemeriksaan dilakukan di Polsek Medan Kota. "Dia statusnya tersangka, terhadap dia dilakukan penangkapan kemarin di wilayah Langkat. Statusnya sekarang dalam proses penyidikan. Penyidikan terus berjalan," jelasnya.


Rizkan awalnya membuat heboh karena mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution. Video Rizkan saat menyampaikan hal itu viral.


Dia mengatakan hal itu saat menolak membayar parkir secara elektronik (e-parking). Rizkan yang sedang di dalam mobil meminta petugas parkir memanggil bosnya.


"Kau panggil bos kau kemari," kata Rizkan dari dalam mobil.


"Ini yang nyuruh Pak Bobby (Wali Kota Medan)," jawab petugas parkir.


"Kau panggil Pak Bobby itu kemari, biar kupatahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian. Mau kau? Atau kau aja kupatahkan batang leher kau mau," kata Rizkan.


Saat peristiwa itu ternyata petugas parkir sempat dilukai oleh Rizkan. Tangan dari petugas parkir cidera karena terjepit di mobil Rizkan yang berjalan meninggalkan lokasi parkir.


Rizkan kemudian dilaporkan ke polisi dalam dugaan penganiayaan karena hal itu. Dia kemudian ditangkap di Langkat.


"Orangnya sudah diamankan di Polsek Medan Kota tadi subuh," kata Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda kepada wartawan, Senin (25/4/2022).


Rizkan juga menjelaskan penyebab keributan itu terjadi menurut versinya. Dia mengaku dimintai dua kali uang parkir oleh petugas yang ribut dengannya dalam video viral itu.


"Awalnya baik-baik. Waktu itu emosi ke dia karena minta (pembayaran) double. Kan saya baya cash pak, dia minta e-toll lagi," jelas Rizkan di Polrestabes Medan.


Selanjutnya, Rizkan pun ditetapkan sebagai tersangka. Rizkan bakal dijerat dengan pasal penganiayaan. "Sudah tersangka," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa. (DTC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini