Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Minta Maaf

Aris Rinaldi Nasution
Senin, 25 April 2022 - 21:30
kali dibaca
Ket Foto : Pria berkecamatan yang viral mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta maaf. Pria bernama Rizkan Putra itu meminta maaf kepada Bobby dan petugas parkir.

Mediaapakabar.com
Pria berkecamatan yang viral mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta maaf. Pria bernama Rizkan Putra itu meminta maaf kepada Bobby dan petugas parkir.

Permintaan maaf warga Takengon, Kabupaten Aceh Tengah itu disampaikan langsung di hadapan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra dan Bobby Nasution di Mapolrestabes Medan, Senin, 25 April. 


"Saya minta maaf sebesar besarnya khususnya kepada pak Bobby dan tukang parkirnya, karena saya sudah berkata kasar," katanya.


Ia menjelaskan kronologi peristiwa yang akhirnya viral. Dia membantah tak mau membayar parkir. RP mengaku hanya takut saldo di kartu e-toll miliknya tersedot ketika digunakan untuk membayar e-parking. 


"Tetapi pak kejadian sebelumnya, saya bukannya tidak mau bayar parkir saya, mau bayar parkir karena saya maunya cash. Karena saya takut pak karena waktu itu tangannya masuk ke dalam dashboard mobil saya, dia tidak ada sopannya, nggak ada ucap salam, nggak ada menyapa langsung minta kartu e-toll," jelasnya. 


"Karena yang saya tahu kartu e-toll bisa terkuras saldonya, makanya saya tidak berani. Saya inisiatif bayar dengan cash," sambung pria berkacamata ini. 


Dalam rilis kasus, Kapolda Sumut bertanya soal alasan pelaku melukai tangan petugas e-parking Medan.


"Awalnya saya tanya baik baik saja, terus yang buat emosi dia minta double, karena dia minta lagi e-toll, makanya ribut. Kami belum sempat parkir kami baru sampai dia langsung datang, terus masuk tangannya," ujarnya. 


Di hadapan Bobby Nasution, pelaku mengaku dirinya tidak mengetahui kawasan tersebut sudah menerapkan e-parking. Pelaku menyebut tidak bermaksud mematahkan leher Bobby Nasution.


Dia mengira, Bobby yang disebut petugas e-parking merupakan atasannya, bukan Wali Kota Medan. 


"Saya merasa bersalah, karena saya tidak tahu, satu lagi yang mau sampaikan, saya sebelumnya saya tidak tahu yang namanya Pak Bobby. Jadi dalam benak saya Pak Bobby yang saya kira preman, makannya kami takut. Sampai saya mau ngancam dia sebenarnya kami takut karena kami pendatang, saya takut dia panggil bosnya kami dikeroyok," ujarnya. 


Menanggapi penjelasannya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku memaafkan pria tersebut. 


"Dimaafinlah, sebelum diminta sudah saya maafkan," kata Bobby. 


Sebelumnya diberitakan, aksi Rizkan menolak membayar parkir menggunakan elektronik parkir (e-parking) viral. Tak hanya itu, Rizkan juga mengancam mau mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution.


Dilihat detikSumut, Sabtu (23/4), dalam video terlihat Rizkan sedang berada di dalam mobil. Terdengar dia sedang berdebat dengan seseorang yang diduga petugas e-parking.


Rizkan meminta agar petugas parkir memanggil bosnya untuk datang. Dia juga mengeluarkan kata-kata ancaman kepada petugas parkir itu.


"Kau panggil bos kau kemari," kata pria dalam mobil.


"Ini yang nyuruh Pak Bobby (Wali Kota Medan)," jawab tukang parkir.


"Kau panggil Pak Bobby itu kemari, biar kupatahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian. Mau kau? Atau kau aja kupatahkan batang leher kau mau," kata pria dalam mobil itu.


Rizkan pun dilaporkan ke polisi setelah peristiwa itu. Dia pun kemudian ditangkap. (MC/Red)

Share:
Komentar

Berita Terkini